WahanaNews.co | Tersangka kasus dugaan penistaan agama, Yahya Waloni, meminta maaf atas video ceramahnya yang menyinggung suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Hal itu ia sampaikan dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (27/9/2021).
Baca Juga:
Dituntut 7 Bulan Penjara, Yahya Waloni Minta Maaf Siap Jalani Hukuman
"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, wabil khusus kepada saudara-saudaraku, sebangsa, setanah air kaum Nasrani," kata Yahya, dikutip dari Antara.
"Mudah-mudahan di kemudian hari, Allah SWT memberikan saya hikmah (agar jadi) lebih baik menjadi seorang pendakwah yang (dapat) jadi teladan," tutur dia.
Yahya mengaku khilaf ketika menyampaikan ceramah yang merendahkan Kitab Injil.
Baca Juga:
Pasrah, Yahya Waloni Mengaku Siap Menerima dan Jalani Hukuman yang Dijatuhkan
Ia mengatakan, perbuatannya telah melampaui batas-batas kesopanan dan etika hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Ini yang saya sangat sesali setelah melihat video itu, rasanya tidak sesuai dengan apa yang saya tekuni selama ini sebagai seorang pendakwah. Nabi (Muhammad) mengajarkan kita (umat Islam) untuk selalu mengedepankan akhlakul karimah (perbuatan baik)," ujar dia.
Yahya pun mengajak seluruh pihak untuk tetap bersatu dan tidak mudah diadu domba.