WAHANANEWS.CO, Jakarta - Belasan mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari kembali mengadu ke DPR soal tindakan kekerasan dan eksploitasi yang mereka dapatkan selama bertugas.
Setelah mengadu di Komisi III DPR sepekan sebelumnya, mereka kini menggelar audiensi dengan Komisi XIII DPR, Rabu (23/4). Kehadiran sejumlah pemain sirkus didampingi perwakilan dari Komnas Perempuan dan Komnas HAM.
Baca Juga:
Komnas HAM: Eksploitasi Sirkus OCI Sudah Lama, Kepemilikan Diduga Terkait Puskopau TNI AU
Vivi Nurhayadi, salah seorang korban mengaku pernah menjadi korban penganiayaan usai tertangkap saat mencoba kabur. Bukan hanya badan, Vivi mengaku alat kelaminnya ikut disetrum pakai setruman gajah.
"Setelah saya melarikan diri, tiga hari kemudian saya menghirup udara luar saya ditangkap lagi dengan sekuriti dan setelah itu saya dibawa ke pos sekuriti dan saya dibawa pulang," kata Vivi dalam audiensi, melansir CNN Indonesia.
"Di tengah jalan pun saya sudah dipukuli, dikata-katain kasar, binatang, sampai rumah saya dimasukin ke kantornya dan saya disetrumin pakai setruman gajah, sampai alat kelamin saya disetrumin," imbuhnya.
Baca Juga:
Syahroni Minta Taman Safari Duduk Bareng Korban Eksploitasi OCI
Vivi mengaku sudah resmi bergabung dengan pemain sirkus OCI sejak berusia empat tahun. Dia berlatih sejak usia dua tahun. Vivi mengaku telah berlatih dengan keras dan tak jarang mendapat pemukulan saat melakukan kesalahan.
"Saya tahunya sejak umur 2 tahun itu, saya sudah dilatih sirkus di rumah Pondok Indah. Setelah umur 3 tahun, 4 tahun, kemudian saya dibawa ke Oriental Circus," katanya.
Seorang korban lain, Coni Kurniasih, mengaku dibohongi saat diajak untuk bergabung dengan OCI. Kepada keluarganya, Coni menyebut, OCI sempat menjanjikan dirinya akan disekolahkan.