Namun, hingga saat ini dia tak pernah disekolahkan OCI. Dia hanya diminta untuk terus berlatih.
"Berjalannya waktu, kita enggak disekolahin, kita enggak punya identitas. Memang saya keluar juga sampai saya keluar dari sirkus tahun 86, saya enggak punya identitas saya mau nikah juga saya bikin sendiri, karena kalau mau nikah harus punya KTP, saya nikahnya pakai wali hakim saya enggak ada orang tua, saya pakai wali hakim," katanya.
Baca Juga:
Komnas HAM: Eksploitasi Sirkus OCI Sudah Lama, Kepemilikan Diduga Terkait Puskopau TNI AU
Anggota Komisi XIII DPR dari Fraksi PKS, Sohibul Iman mendorong pembentukan Tim Pencari Fakta untuk mengusut dugaan eksploitasi OCI. Sohibul mengatakan perkataan OCI dalam rapat di Komisi III DPR beberapa waktu sebelumnya bertentangan dengan keterangan para korban.
"Mungkin langkah pertama saya sepakat membentuk tim pencari fakta," kata dia di Kompleks Parlemen.
Menyikapi hal itu, Taman Safari Indonesia telah menyatakan konteks permasalahan tersebut melibatkan individu tertentu. TSI juga menyampaikan klarifikasi terkait permasalahan itu.
Baca Juga:
Syahroni Minta Taman Safari Duduk Bareng Korban Eksploitasi OCI
"Taman Safari Indonesia Group sebagai perusahaan ingin menegaskan bahwa kami tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan ex pemain sirkus yang disebutkan dalam forum tersebut," bunyi pernyataan manajemen Taman Safari Indonesia dalam keterangan yang melansir CNN Indonesia, Rabu (16/4).
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.