WahanaNews.co, Jakarta - Partai Demokrat telah memberikan tanggapan terhadap ajakan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk kembali bergabung dalam Koalisi Perubahan dan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyatakan bahwa mereka mengajak PKS untuk mengikuti perjuangan sesuai dengan pilihan masing-masing partai politik.
Baca Juga:
Prabowo Singgung Pilpres 2029, Sebut AHY Bisa Berdampingan dengan Gibran
"Kami menghormati dan mengapresiasi keputusan yang diambil oleh teman-teman dari PKS sesuai dengan pilihan mereka. Mari kita berjuang masing-masing sesuai dengan pilihan yang kita ambil," ujar Herzaky.
Melansir Kompas, Herzaky menegaskan bahwa Partai Demokrat akan tetap berkomitmen untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan, meskipun saat ini mereka tidak termasuk dalam koalisi pendukung Anies.
"Kami akan terus memperjuangkan perubahan dan perbaikan, sesuai dengan amanah yang telah diberikan oleh rakyat yang selama ini kami temui di berbagai pelosok Indonesia," ujar dia.
Baca Juga:
Kongres VI Partai Demokrat, AHY Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum
Lebih lanjut, Herzaky menyebutkan bahwa arah koalisi Demokrat kemungkinan baru akan dibuka pada pekan depan.
Menurut dia, saat ini pengurus Demokrat masih menyusun rekomendasi terkait arah koalisi untuk diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Mohon kita berikan dukungan dan waktu kepada Mas AHY, ketum kami, dan jajaran pengurus DPP dalam menyusun rekomendasi untuk disampaikan dan diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai ke mana arah koalisi atau kerja sama Partai Demokrat ke depannya," kata Herzaky.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi menggoda Partai Demokrat untuk kembali ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Hal itu disampaikan setelah Majelis Syura PKS memutuskan memberikan dukungan pada pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden KPP Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Saya tidak mau berbicara banyak soal Demokrat, tetapi kalau Allah temukan nanti, siapa yang bisa menyatukan kecuali Allah?” ujar Aboe di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023), mengutip Kompas.
“Percaya omongan saya, hatinya masih baik dan soleh orang-orang di Demokrat,” sambung dia. Ia pun tak ingin hubungan Demokrat dengan KPP memburuk.
Baginya, situasi yang terjadi beberapa waktu lalu yang menyebabkan hengkangnya Demokrat dari KPP adalah hal yang biasa di dunia politik.
Akan tetapi, Aboe mengaku menghormati keputusan Demokrat jika tetap enggan kembali ke KPP.
“Masa sih mau marah-marahan terus, janganlah emosi itu berkepanjangan. Tapi kita tidak bisa memaksakan. Kalau sudah putus, apa boleh buat,” tuturnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]