WAHANANEWS.co, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjunjung tinggi asas keadilan.
Permintaan ini disampaikan Hasto saat diminta tanggapan mengenai banyaknya kader partai berlambang banteng yang dipanggil oleh KPK dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga:
KPK Tegaskan Hasto Kristiyanto Bisa Ditahan Meski Proses Praperadilan Berlanjut
Selama asas tersebut dihormati, Hasto menyatakan tidak mempermasalahkan pemanggilan oleh KPK.
Melansir data Kompas.com, berikut adalah daftar kader PDI-P yang dipanggil oleh KPK terkait berbagai kasus dugaan korupsi dalam beberapa waktu terakhir:
1. Hasto Kristiyanto
Baca Juga:
Blak-blakan Sebut PDIP Memalukan, Effendi Simbolon: Kerjanya Caci Maki Jokowi
Bukan hanya kader partai, Hasto yang merupakan elite PDI-P juga pernah dipanggil KPK dalam dua kasus berbeda.
Pada 10 Juni lalu, Hasto diperiksa sebagai saksi dalam dugaan suap oleh mantan kader PDI-P, Harun Masiku, yang hingga kini masih buron.
Penyidik mendalami informasi terkait keberadaan Harun dari Hasto.
Selain itu, KPK juga menyita tas, ponsel, dan buku catatan dari staf Hasto, Kusnadi.
Selain kasus Harun, KPK juga memanggil Hasto sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek jalur kereta di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, dengan Hasto dipanggil sebagai konsultan.
2. Yoseph Aryo Adhie
Nama Yoseph Aryo Adhie juga termasuk dalam daftar politikus PDI-P yang dipanggil oleh KPK belakangan ini.
Wakil Sekjen (Wasekjen) PDI-P ini dimintai keterangan pada 18 Juli 2024 terkait dugaan korupsi proyek jalur kereta di DJKA, Kementerian Perhubungan.
Yoseph mengungkapkan bahwa ia ditanya terkait fotonya bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
3. Sudin
Sudin adalah kader PDI-P yang menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR RI.
Ia diperiksa oleh KPK pada 15 November 2023 sebagai saksi dalam dugaan korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Tidak hanya itu, rumah Sudin juga sempat digeledah oleh penyidik.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyatakan bahwa penyidik menduga Sudin menerima aliran dana dari SYL.
4. Vita Ervina
Selain Sudin, anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P Vita Ervina juga diperiksa oleh KPK terkait kasus SYL.
Vita diperiksa pada 28 November 2023, beberapa hari setelah rumahnya digeledah oleh penyidik.
Selama tujuh jam pemeriksaan, KPK mendalami program-program di Kementerian Pertanian yang melibatkan Vita.
5. Lasarus
Nama kader PDI-P berikutnya adalah Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus.
Legislator dari Kalimantan Barat itu dipanggil KPK terkait dugaan korupsi terkait proyek jalur kereta di lingkungan DJKA, Kemenhub pada 31 Juli 2023.
Namun, saat itu Lasarus tidak hadir dan meminta pemeriksaan dijadwalkan ulang.
6. Hevearita Gunaryanti Rahayu
Nama Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita juga masuk dalam daftar kader PDI-P yang dipanggil KPK.
Mbak Ita menjadi salah satu tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kota Semarang, gratifikasi, dan pemerasan terhadap bawahan.
Dalam kasus ini, KPK telah menggeledah kediaman Mbak Ita, kantornya, dan 88 lokasi lain di Jawa Tengah.
Penyidik sudah memeriksa Mbak Ita pada 1 Agustus 2024.
7. Alwin Basri
Nama suami Mbak Ita, Alwin Basri juga masuk daftar pemeriksaan KPK. Ia merupakan kader PDI-P.
Alwin yang menjabat Ketua Komisi D pada DPRD Jawa Tengah juga ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara yang sama dengan istrinya.
Alwin telah diperiksa dua kali yakni 30 Juli dan 1 Agustus 2024.
8. Herman Hery
Anggota DPR RI Herman Hery turut menambah daftar panjang kader PDI-P yang diperiksa oleh KPK.
Rumah Herman di Depok, Jawa Barat, dan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, telah digeledah oleh KPK dalam penyelidikan dugaan korupsi terkait Bantuan Sosial (Bansos) Presiden beberapa waktu lalu.
Penyidik KPK kemudian memeriksa Herman Hery pada 5 Agustus sebagai saksi dalam kasus Bansos yang didistribusikan selama pandemi Covid-19.
9. Pengacara PDI-P
Tidak hanya para elite PDI-P, KPK juga memanggil pengacara PDI-P sebagai saksi dalam kasus dugaan suap Harun Masiku.
Di antara mereka adalah Simeon Petrus dan Danny Tri Istiqomah.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]