WahanaNews.co | Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, ikut buka suara menyikapi viralnya video polisi yang bertindak represif dengan membanting mahasiswa, M Faris Amrullah (21), ke tanah sehingga membuat Faris perlu dirawat selama 2 hari di RS Ciputra Hospital, Tangerang.
Bersama dengan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro ikut menjemput Faris yang telah menjalani perawatan selama dua hari di RS Ciputra, Tangerang.
Baca Juga:
Mantan Bupati Tangerang Jadi Ketua Tim Kampanye Jakarta Prabowo-Gibran
"Pada hari ini alhamdulillah hasil pemeriksaan secara menyeluruh saudara Faris dari hari Kamis yang kami bawa ke RS Ciputra Hospital ini, alhamdulillah sudah keluar semuanya orang tua dan juga keluarga sudah dijelaskan semuanya perihal kondisi terakhir saudara Faris dan hari ini dinyatakan boleh pulang," jelas Zaki kepada wartawan, Sabtu, (16/10/2021).
"Alhamdulillah dengan keadaan sehat semuanya, artinya kalau secara medis dari rumah sakit sudah boleh dinyatakan pulang itu secara medis sudah aman tidak ada sesuatu hal apapun," sambungnya.
Kondisi Korban ‘Smackdown’ Stabil
Baca Juga:
Polresta Tangerang Selidiki Kasus Pelecehan Seksual Oknum Dokter di Salah Satu Klinik Cikupa
Zaki menambahkan, kondisi Faris tidak ada yang fatal usai insiden 'smackdown' itu. Sehingga Faris diperbolehkan pulang.
"Tapi paling tidak bisa dibawa pulang dan bisa dirawat di rumah artinya tidak ada yang fatal," jelas Zaki.
Zaki berharap informasi hari ini bisa meluruskan informasi sejelas-jelasnya terkait kondisi Faris saat ini. Zaki juga mendoakan agar Faris selalu dalam kondisi yang baik.
"Semoga informasi hari ini bisa meluruskan dan memberitakan ataupun memberikan informasi sejelas-jelasnya tentang kondisi Faris. Biar jangan simpang siur lagi nih. Jadi mudah-mudahan setelah hari ini semuanya sudah bisa diinformasikan Faris dalam kondisi baik-baik aja," ungkap Zaki.
"Hanya memang perlu istirahat karena hari Kamis aktivitasnya cukup padat kemudian Jumat, Sabtu dan ini sudah menjelang hari libur weekend. Lebih baik kita sarankan memang istirahat di rumah," tambahnya.
Sebelumnya, Koordinator Dokter Rumah Sakit Ciputra, dr Andre Satria Gunawan, mengatakan Faris menjalani perawatan medis dengan penanganan dokter spesialis saraf dan dokter spesialis ortopedi. Andre menyatakan kondisi Faris sudah baik dan dinyatakan bisa pulang.
"Pemeriksaan medis dari dokter spesialis saraf dan dokter ortopedi sudah bisa dinyatakan pulang untuk dilanjutkan kegiatan sehari-hari. Terima kasih," kata Andre.
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap Faris, yang meliputi bagian kepala sampai tulang belakang. Namun pihak rumah sakit tidak bisa mengungkap hasil pemeriksaannya kepada publik.
"Dari pemeriksaannya, dari segala pemeriksaannya semua, kita tidak bisa mengungkap ke publik. Jadi, kalau untuk Bapak-Ibu sudah bisa melihat Saudara Faris, semoga, pemeriksaannya kita sudah lakukan dari kepala sampai tulang belakang ya," kata Andre.
"Jadi kita lakukan pemeriksaan ya dari kepalanya CT scan kepala, bagian belakang kita foto juga CT scan dan MRI. Hasilnya sudah cukup menyatakan dari dokternya sudah diizinkan boleh pulang," tambahnya. [rin]
Andre juga berharap tidak ada efek jangka panjang dari peristiwa yang terjadi pada Faris karena sudah dilakukan pemeriksaan. Untuk selanjutnya, Faris masih diharuskan untuk kontrol, memastikan kondisinya tetap baik.
"Kita harapkan sih tidak (ada efek jangka panjang), dari pemeriksaan kita sudah lakukan semua dari atas sampai bawah, hasilnya sudah lumayan bagus. Sudah boleh diizinkan untuk pulang dan melanjutkan kegiatan sehari-harinya. Tetap kontrol," ungkap Andre.
Sebelumnya, Faris berada di RS Ciputra untuk penanganan lanjut. Faris mengungkap dirinya dirawat di RS Ciputra untuk medical check up menyeluruh. [rin]