WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sore yang biasanya hening di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, mendadak berubah menjadi arena baku tembak.
Kontak senjata pecah antara pasukan TNI dan kelompok separatis bersenjata yang mengatasnamakan diri sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada Minggu (18/6/2025).
Baca Juga:
Serangan Brutal di Yahukimo, Satgas Damai Cartenz Gelar Olah TKP
Kontak senjata terjadi di sekitar Sungai Yetni, saat satuan tugas TNI dari Satgas 641/BRU tengah bergerak dari Wamena menuju Kurima.
Tanpa diduga, pasukan TNI diadang oleh kelompok OPM yang telah bersiaga. Penghadangan itu langsung disambut dengan rentetan peluru dari kedua belah pihak.
Kolonel Infanteri Candra Kurniawan, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, mengonfirmasi bahwa bentrokan tersebut mengakibatkan satu anggota OPM tewas di lokasi kejadian.
Baca Juga:
Kodam XVII Cenderawasih: Kekerasan di Yahukimo Didalangi OPM Elius Kogab
Identitas korban diidentifikasi sebagai Esa Giban (19), yang disebut sebagai bagian dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya, salah satu figur paling dicari oleh aparat keamanan di wilayah Papua Pegunungan.
"Atas serangan penghadangan oleh OPM terhadap aparat TNI, mengakibatkan kontak tembak dan satu anggota gerombolan OPM dapat dilumpuhkan dan meninggal dunia, kemudian dievakuasi menuju RSUD Wamena," ujar Kolonel Candra dalam keterangannya, Senin (19/6/2025).
Pasca bentrokan, suasana dilaporkan kondusif meskipun aparat TNI tetap berjaga penuh.
"Saat ini kami mengantisipasi kemungkinan adanya serangan lanjutan dari kelompok separatis tersebut," tambahnya.
Peristiwa ini menjadi bagian dari rangkaian ketegangan yang terus membara di wilayah Papua Pegunungan, di mana kelompok bersenjata masih aktif menebar ancaman terhadap aparat negara dan warga sipil.
Keberadaan figur-figur seperti Egianus Kogoya membuat medan operasi TNI semakin kompleks, memaksa pasukan untuk tetap siaga setiap saat.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]