WahanaNews.co | Menteri BUMN, Erick Thohir,
menyatakan, dirinya tidak terburu-buru mengutarakan keinginannya berlaga di
ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Alasannya, manusia tidak mengetahui
rencana baik Sang Pencipta.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
"Kita jangan terburu-buru. Karena, kembali, kan kita nggak tahu Allah punya rencana lain," ujar Erick, dalam tayangan YouTube
Denny Sumargo, dikutip Selasa (24/8/2021).
Saat ini, Erick masih fokus
menjalankan tugas sebagai Menteri BUMN.
Di mana, secara konsisten, ia harus melaksanakan tanggung jawab dan
memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
"Saya tentu kembali ke
konsistensi, kerjakan yang terbaik hari ini. Nanti kita nggak tau rahasia Allah ke mana, itu aja," tukasnya.
Pernyataan mantan Bos Inter Milan itu disampaikan saat merespon pertanyaan pemain basket sekaligus aktor
berkebangsaan Indonesia, Denny Sumargo.
Dalam sesi wawancara, Denny
mengutarakan pertanyaan ihwal keinginan Erick menjadi orang orang nomor satu di
Indonesia.
"Tapi (kalau) nanti, suatu hari nanti, berdiri di kepemimpinan (Presiden), mau di-amin-in
nggak, Mas?"
tanya Denny.
Mendengar hal tersebut, Erick pun
melontarkan tawa, sebelum menjelaskan fokus kerjanya
saat ini.
Denny sendiri menilai, lelaki
kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970, itu merupakan sosok yang mandiri dan
punya sepak terjang yang baik.
Di bidang olahraga, dia adalah pendiri sekaligus pemilik klub basket Satria Muda.
Dia pun pernah mengakuisisi klub
sepakbola Italia yang berlaga di seri A, yakni FC
Internazionale Milano (Inter Milan), pada November 2013.
Bahkan, dipercaya menjabat Presiden ke-21 dalam 106 tahun sejarah klub
tersebut.
Bersamaan dengan itu, dia juga
memiliki klub sepakbola Amerika, DC United, dan
pemilik klub bolabasket NBA, Philadelphia 76ers.
"Sebagai manajer, sebagai owner juga nih, gila sepak terjang Mas Erick Thohir, mau dari bawah tidak peduli dengan masalah image orang yang memandang dengan
standarisasi di masyarakat, tapi bisa bergerak ke atas. Dan katanya, lillahita"ala bahwa segala sesuatu kembali kepada Allah Sang Pencipta," tutur Denny. [qnt]