DPR secara konsisten menyerap aspirasi petani di berbagai daerah tersebut, yang kemudian diperjuangkan dalam berbagai rapat kerja dengan Pemerintah dalam ruang lingkup fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran DPR RI.
"Namun, tentu DPR RI tidak bisa bekerja sendiri, perlu gotong royong dengan pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota jika kita ingin mewujudkan kesejahteraan petani, mewujudkan ketahanan pangan Indonesia," papar Puan
Baca Juga:
Indonesia Tuan Rumah F1 PowerBoat World Championship Tahun 2023,Oki Bagariang"ini akan menjadi sejarah untuk dunia"
Dia berharap, program Dua Kali Tanam Dua Kali Panen dapat bermanfaat untuk para petani dan rakyat Indonesia. Ia juga berpesan agar program yang telah dicanangkan itu harus terus digelorakan dan dipantau.
"Jangan dicanangkan lalu ditinggalkan," tukasnya.
Di Kabupaten Toba, Puan juga ikut menanam jagung yang berjarak sekitar 1 km dari persawahan, selain juga menebar benih padi. Rencananya, ada 10.000 hektare lahan yang akan ditanami jagung di lokasi tersebut.
Baca Juga:
Pemprov Banten Apresiasi Program Lumbung Pangan Baznas
Dia juga berjanji akan membantu terkait pengadaan mesin penanam jagung untuk Kabupaten Toba, mengingat daerah tersebut penanamannya masih dilakukan secara manual.
Sementara itu, Bupati Toba, Poltak Sitorus berharap, DPR ikut membantu wilayahnya mengatasi kelangkaan pupuk, termasuk mendukung ketersediaan pupuk organik. Dia juga berharap DPR dapat membantu perbaikan jalan provinsi yang rusak, karena memicu inflasi dan menyebabkan kenaikan harga akibat transportasi yang sulit.
"Kalau soal pupuk organik, coba nanti kami pikirkan agar di Tapanuli Raya ini ada pabrik pengolahan pupuk organik," ujar Puan menanggapi permintaan Poltak.[mga]