Saat itu, Max mendorong diadakannya
KLB, karena perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2019 anjlok.
"Saya adalah pelaku yang pertama untuk
membuat KLB 2 tahun yang lalu. Saya melihat bahwa anjloknya Demokrat di Pemilu
2019 itu sangat memilukan gitu ya, dari 22 persen pada 2009, 2014 turun menjadi
10 persen, sekarang turun menjadi 7 persen pada 2019. Dari situ teman-teman
ingin menyelamatkan partai," ujar Max.
Baca Juga:
Pemfitnahan, Marzuki Alie Laporkan AHY ke Bareskrim
Kali ini, Max kembali mendorong
diadakannya KLB karena elektabilitas Partai Demokrat merosot.
Selain itu, kata Max, banyak politisi
senior Demokrat yang kecewa karena Kongres Demokrat pada Maret 2020 lalu tidak
sesuai mekanisme.
"Memilih Calon Ketua Umum dalam sebuah Kongres itu memerlukan waktu paling sedikit dua hari. Kongres
kemarin untuk mengangkat AHY sebagai Ketua Umum hanya
4 jam," kata Max.
Baca Juga:
SBY Yakin Jokowi Tak Tahu Ulah Moeldoko di Kasus Demokrat
"Bagaimana kongres besar partai
politik yang besar hanya berlangsung 4 jam? Semua dilalui begitu saja.
(Padahal) kita pengen dengar apa pertanggungjawaban dari ketua yang lama. Masalah keuangan, perjalanan partai,
masalah Pemilu dan lain-lain, perlu kita dengarkan itu," imbuhnya.
Pada setiap kongres, kata Max, selalu
ada agenda pembahasan AD/ART, tata tertib, dan lain-lain.
Namun, pada
Kongres Demokrat 2020, semua agenda itu dilewati begitu saja dan langsung
menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.