WahanaNews.co | Mantan Kabareskrim polri, Ito Sumardi, kembali menyoroti keberadaan Konsorsium 303 yang diagramnya pernah beredar di publik beberapa waktu lalu.
Menurut Ito, diagram Konsorsium 303 soal tuduhan jaringan perjudian yang melibatkan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo boleh jadi dibuat oleh internal Polri.
Baca Juga:
MSPI Minta Presiden Copot Kabareskrim Polri
“Dari diagram yang tersebar selama ini, kalau saya melihat, yang buat diagram itu pasti bukan orang sembarangan,” kata Ito pada Kompas TV pada Rabu (5/10/2022).
“Mungkin itu dari internal (Polri), lah. Saya kan pernah bikin diagaram juga dulu."
Ito menyampaikan terbuka kemungkinan bahwa diagram tersebut dibuat oleh anggota Polri yang barangkali merasa ingin menyampaikan sesuatu, tapi tidak berani jika menyampaikannya secara langsung.
Baca Juga:
Aset Bos Judi Apin BK yang Disita Disebut Milik 2 Pejabat Polri, Ini Respons Polisi
Karena itu, anggota Polri tersebut kemudian menyampaikannya melalui diagram anonim seperti itu. Menurut Ito, hal itu perlu dibuktikan.
“Itu tentu akan dibuktikan,” kata Ito.
Ito menuturkan jika betul ada indikasi ke arah sana, maka ia menilai bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak akan menoleransinya.
“Kalau betul-betul ada indikasi, ada bukti-bukti, saya kira Pak Kapolri tidak akan toleransi sama sekali," ujar Ito Sumardi.
Lebih lanjut, Ito mengatakan tak dipungkiri bahwa ada polisi yang terlibat dalam jaringan perjudian, mulai dari kelas kecil sampai kelas besar.
Dalam skala kecil, kata dia, polisi yang terlibat kemungkinan ada di tingkat polsek dan polres, sedangkan tingkat menengah di tingkat polda.
“Kalau besar, itu sudah naik ke tingkat Mabes Polri,” ujar dia.
Ito pun menambahkan bahwa kasus Ferdy Sambo dengan segala spekulasi yang beredar telah melebar keluar dari topik pembunuhan berencana.
"Termasuk soal konsorsium judi ini, harus menjadi momentum reformasi di tubuh Polri," ujar Ito.
Menurut dia, hal tersebut cukup menggerus kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara yang semakin melemah.
“Terutama dengan semakin melebarnya kasus ini dengan Konsorsium 303 itu, ya,” kata Ito. [qnt]