WahanaNews.co, Jakarta - Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) menilai bahwa para calon presiden (capres) belum menyentuh inti permasalahan kesehatan yang bersifat sistemik dan struktural dalam debat terakhir Pilpres 2024 pada Minggu (4/2/2024).
Pendiri Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), Diah Satyani Saminarsih, memberikan apresiasi kepada para capres karena telah membahas upaya promotif dan preventif dalam konteks kesehatan.
Baca Juga:
Buntut Tuduh Gibran Pakai 3 Mic, Roy Suryo Tersangkut Hukum Segera Dipanggil Bareskrim
Namun, Diah menyatakan bahwa upaya-upaya tersebut masih terbatas pada pendekatan individu.
"Padahal sebenarnya negara bertanggung jawab untuk memberi, menciptakan sebuah enabling environment, dan memfasilitasi masyarakat agar bisa secara berkelanjutan melakukan gaya hidup sehat," kata Diah dalam Konferensi Pers Soal Debat Pamungkas Capres "Hal-hal yang Belum Tuntas Dibahas di Isu Kesehatan", mengutip Antara, Selasa (5/2/2024).
Dia menjelaskan, ketiga pasangan calon masih fokus di masalah yang bersifat permukaan. Padahal, kesehatan adalah isu yang kompleks, dan membutuhkan solusi yang bersifat kebijakan, bukan semata-mata melalui pendekatan medis, seperti produksi jumlah dokter.
Baca Juga:
Apa yang Salah Dengan Joget Gemoy?
Menurutnya, pembahasan tentang kebijakan yang dapat memfasilitasi orang untuk hidup sehat dapat disentuh saat debat tersebut.
Diah mencontohkan kebijakan yang bisa ditempuh seperti menaikkan harga makanan yang tidak sehat melalui penerapan pajak.
"Akses terhadap tembakau, yang juga tidak disebut sama sekali kemarin itu, lebih mudah, dibandingkan pergi ke fasilitas untuk jalan kaki atau tempat publik untuk berolahraga," katanya.