Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Gibran harus membangun legacy di Solo, menunjukkan kapasitas kepemimpinannya bila memang ingin maju di Pilgub DKI Jakarta.
"Setiap pemimpin harus menunjukan kapasitas kepemimpinanya. Istilahnya populernya harus membangun legacy, membagun kemajuan bagi wilayahnya. Disitulah setiap pemimpin mengalami ujian, termasuk Mas Gibran," kata Hasto kepada wartawan disela acara Pertemuan Kepala Daerah di Sekolah Partai DPP PDI Perjuagan, Kamis, 16 Juni 2022.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Tujuan dari membangun legacy tersebut, kata Hasto agar Gibran b isa menghadapi berbagai ujian di lapangan. Sebab, dalam konteks politik, ada tahapan untuk memimpin, sehingga para kader yang dipercaya untuk maju dalam kontestasi politik bisa menegaskan komitmennya.
Lakukan safari ke tokoh-tokoh
Diberitakan Tempo, setelah mengikuti rapat koordinasi di DPP PDIP, Gibran sempat bertandang ke kediaman Menteri Pertahanan PrabowoSubianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra di Bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, pada Ahad, 19 Juni 2022 .
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
Gibran kemudian diajak Prabowo untuk berkuda, persis seperti yang dilakukan ayahnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi lakukan saat bersowan ke kediaman Prabowo.
Keduanya berjalan menuju arena kuda di padepokan Garuda Yaksa. Gibran antusias karena diberi kesempatan untuk belajar berkuda bersama Menteri Pertahanan itu. Prabowo pun lantas memberi arahan kepada Gibran tentang tata cara menaiki kuda.
"Dulu saya belajar menaiki kuda pada usia 52 tahun, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Karena berkuda adalah sunah Rasulullah SAW bagi laki-laki muslim" kata Prabowo lewat keterangannya, Sabtu, 18 Juni 2022.