WahanaNews.co | Deklarasi dini Golkar, PPP, dan PAN untuk berkoalisi menghadapi Pemilu 2024, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku partainya tak merasa ditinggalkan.
Hasto mengatakan selama ini partainya telah menyatukan partai-partai lain untuk berkoalisi di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
Ahok Beberkan Alasan Megawati Coret Anies dari Daftar Calon PDI-P di Pilkada Jakarta
"Jadi justru kami yang menarik, tidak pernah meninggalkan, kami tidak pernah ditinggalkan," kata Hasto kepada wartawan di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (27/5).
Menanggapi deklarasi koalisi dini Golkar-PAN-PPP, Hasto mengaku PDIP tak mau terburu-buru. Dia menegaskan partainya akan mendukung Jokowi dan Ma'ruf Amin sampai akhir.
Menurutnya, PDIP juga belum menentukan arah koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024, termasuk sosok calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung. Pihaknya baru akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) kedua pada 21-23 Juni mendatang.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Hasto menegaskan PDIP akan tetap berkomitmen dalam sebuah kerja sama yang telah dibentuk sejak awal.
"Kita bukan partai yang suka meninggalkan suatu komitmen di suatu kerja sama. Sehingga kami meyakini dengan konsistensi PDIP untuk selalu setia di dalam kerja sama," katanya.
Golkar-PAN-PPP diketahui merupakan partai satu koalisi pemerintah bersama tiga partai lain yakni PDIP, Nasdem, dan Gerindra. PAN masuk koalisi pemerintah belakangan pada awal 2021 lalu.
Bersama Golkar dan PPP, PAN memutuskan menyampaikan deklarasi dini menghadapi Pemilu 2024. Mereka mengatakan partainya merupakan koalisi inklusif dan masih membuka partai lain yang ingin bergabung. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.