Mengenai 2 poros dengan menggabungkan kekuatan Prabowo dan Ganjar, Andre mengatakan kalau bagi Gerindra adalah yang terbaik untuk bangsa.
"Mau 2 poros atau 3 poros yang penting Indonesia rukun," katanya.
Dimana para elit bisa bersatu. Karena menurut dia, ini menjadi modal besar untuk membawa Indonesia yang lebih maju.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Untuk menggabungkan Prabowo dan Ganjar, Andre menjelaskan bahwa dalam Rapimnas 2022, Gerindra telah memberikan dukungan dan mandat kepada Prabowo untuk maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.
Di sisi PDIP, Megawati Soekarnoputri telah diberi mandat untuk menentukan calon presiden, dan pada tanggal 21 April 2023, dia telah menunjuk Ganjar Pranowo.
Andre menjelaskan bahwa posisi Prabowo sebagai calon presiden sudah menjadi keputusan yang tak bisa diganggu gugat. Jika kedua partai, yaitu Gerindra dan PDIP, telah mengusung masing-masing calon presiden, menurutnya, sulit untuk menggabungkannya.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Namun, ada kemungkinan terciptanya dua poros dalam konteks Pilpres 2024 jika pemilihan berlanjut hingga putaran kedua. Hal ini terjadi ketika banyak survei yang memprediksi bahwa Prabowo dan Ganjar akan lolos dan bersaing untuk menentukan siapa yang akan menjadi Presiden RI untuk periode 2024-2029.
"Mungkin 2 poros itu di putaran kedua. Kalau memprediksi berdasarkan hasil survei," katanya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.