WahanaNews.co | Istri Claudio Martinez, Musriana atau Ana, menyambangi Polda Metro Jaya sore ini. Dia menanyakan perkembangan kasus pengeroyokan yang sudah dilaporkan oleh suaminya.
Ana mengatakan laporan suaminya ditangani oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Dalam waktu dekat, Claudio Martinez akan diperiksa sebagai pelapor.
Baca Juga:
Melawan dengan Senjata, Begal Sadis Ditembak Mati di Deli Serdang
"Perkembangannya kita tunggu lagi setelah ada panggilan dua atau tiga hari ke depannya," kata Ana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Pengeroyokan yang menimpa Claudio Martinez terjadi pada Sabtu (2/7) dini hari di sebuah bar daerah Jakarta Selatan. Eks pesepakbola itu dikeroyok oleh karyawan bar di lokasi.
Ana mengatakan pihak manajemen bar telah mengajak penyelesaian kasus itu secara mediasi. Namun, ajakan itu telah ditolak.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024
"Sudah ada konfirmasi ke saya, sudah melakukan permohonan maaf. Saya sudah menyatakan 'oke semuanya saya maafkan'. Tapi untuk mediasi atau untuk damai tidak, karena saya menuntut hukum sesuai yang berlaku," katanya.
Dia mengatakan pihak Claudio Martinez berharap pelaku dijerat sesuai tindakan pengeroyokan yang telah dilakukan.
"Saya ingin semuanya dijerat sesuai hukum yang ada supaya hal tersebut tidak terjadi. Karena kan kita tahu sendiri stop anarki, stop arogan. Kita ini anak bangsa, mau jadi apa anak bangsa ke depan kalau hal seperti ini tidak ditindak secara aturan yang ada," tutur Ana.
Claudio Martinez Sempat Pingsan
Eks pesepakbola asal Chile, Claudio Martinez, menjadi korban pengeroyokan sejumlah pelayan bar di Kuningan, Jakarta Selatan. Keluarga korban meminta aparat kepolisian mengusut kasus itu hingga tuntas.
Istri korban, Musriana atau Ana, mengatakan sejumlah bukti pengeroyokan yang dilakukan pelaku telah dikantongi pihaknya. Ana pun meminta polisi segera mengamankan rekaman CCTV di lokasi.
"Tolong rekaman CCTV lift, lobi dan jalan raya Mega Kuningan depan Noble House bisa diambil oleh pihak berwajib agar bisa melihat tindakan anarkis mereka. Kami bukan maling, kenapa harus dikejar dan diteror seperti itu?" kata Ana saat dihubungi, Senin (4/7).
Peristiwa pengeroyokan kepada Claudio Martinez terjadi pada Sabtu (2/6) dini hari. Ana memperkirakan lebih dari lima pelaku terlibat dalam pengeroyokan kepada suaminya.
Menurut Ana, suaminya pun sempat tidak sadarkan diri usai dikeroyok oleh sejumlah pelaku.
"Suami saya sempat pingsan, baju semua robek," katanya.
Ana mengatakan pengeroyokan yang dialami oleh Claudio Martinez bukan hanya terjadi di dalam bar. Pelaku bahkan sempat mengejar korban ketika mencoba melarikan diri.
Dia pun memastikan para pelaku pengeroyokan Claudio Martinez merupakan karyawan dari bar tersebut.
"Yang pasti (pelaku) lebih dari lima orang. Termasuk ada wanita yang mengejar, caci maki, bahkan mendorong kami di lift," katanya.
Polda Metro Selidiki Laporan Claudio Martinez
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan membenarkan adanya laporan pengeroyokan yang telah dilayangkan oleh pihak Claudio Martinez. Laporan itu tengah diselidiki pihak kepolisian.
"Polda Metro sudah turun tangan, laporannya sudah diterima," kata Zulpan, Senin (4/7).
Zulpan menyebut pihaknya saat ini masih mempelajari laporan dari pihak Claudio Martinez.
"Dalam tahap penyelidikan," jelas Zulpan.
Laporan Claudio Martinez teregister dengan nomor LP/B/3318/VII/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA. Laporan itu kini ditangani pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. [rin]