WahanaNews.co | Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, meminta prajurit tidak melakukan pelanggaran di Papua.
Hal itu ia sampaikan usai dilantik sebagai KSAD oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
Marsda TNI Deni Hasoloan, Adik Jenderal Maruli Simanjuntak yang Kini Menjabat Pangkoopsud II
Dudung meminta para prajurit bekerja secara profesional.
Ia tak ingin prajurit Angkatan Darat melakukan perbuatan yang menyakiti masyarakat Papua.
"[Warga] di Papua adalah saudara-saudara kita. Semua agar diperhatikan karena jangan sampai ada pelanggaran atau menyakiti masyarakat," kata Dudung dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Baca Juga:
KSAD Maruli: Tak Ada 'Perang Bintang' dalam Pilgub Jateng 2024
Dudung menyebut akan berkeliling ke daerah-daerah usai serah terima jabatan.
Dia ingin mengecek profesionalisme prajurit di setiap daerah operasi.
"Khususnya di Papua dan di Poso, saya akan lihat sejauh mana profesionalismenya," tutur Dudung.
Sebelumnya, Papua juga jadi fokus kerja Jenderal Andika Perkasa saat uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI.
Andika ingin mengubah pendekatan TNI dalam menangani konflik di Papua.
Wakil Ketua DPR, Lodewijk Freidrich Paulus, menyebut, Andika berniat menggunakan pendekatan lunak.
Andika, ucap Lodewjik, ingin memakai skema "memenangkan pertempuran tanpa peperangan".
"Prinsip beliau disampaikan tadi bagaimana memenangkan pertempuran tanpa peperangan. Artinya ada pendekatan lunak yang dia lakukan, pendekatan sosial," ungkap Lodewjik di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). [dhn]