WAHANEWS.CO, Tangerang - Polisi meringkus oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kabupaten Tangerang, Akmal Hadi, bersama dua rekannya LK dan IT. Mereka terbukti sudah 35 kali menyalurkan narkotika jenis ganja ke Pulau Bali, dengan modus disamarkan pada kerangka motor Vespa.
"Kami mendapat informasi bahwa komplotan ini sudah mengirim 35 paket besar ganja ke Denpasar, Bali. Mereka menggunakan jasa ekspedisi," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada, Kamis (6/11/2025).
Baca Juga:
Sabu dan Ganja Beredar di Nias Barat, Dua Pria Ini Diringkus Polisi
Kapolres mengungkalkan, oknum ASN tersebut terbukti sebagai pengguna dan terlibat dalam peredaran narkotika. "Akmal Hadi ditangkap bersama dua rekan lainnya, yakni LK (24) dan IT (42) di daerah Parung, Bogor, Jawa Barat," jarnya.
Kapolres membeberkan bahwa pengungkapan kasus jaringan Medan-Banten-Bali ini berawal dari penangkapan pria berinisial J (19), di
Desa Rancaiu, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Setelah dikembangkan, pihaknya kemudian menyita berbagai barang bukti, mulai dari narkoba hingga media yang menjadi modus penyelundupannya.
Baca Juga:
Pengedar Ganja di Tapteng Diciduk, Ratusan Paket Siap Edar Disita
"Barang bukti yang disita yakni 10 linting ganja, lima paket kecil ganja, dan satu paket besar ganja seberat 350 gram. Serta, satu unit motor Vespa yang juga berisi 35 paket besar ganja," kata Andi.
Komplotan tersebut mengaku kepada polisi, bahwa barang haram itu didapat dari seorang berinisial AS, warga Deli Serdang, Sumatra Utara. Polisi pun kini memasukkan AS ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Ketiganya dijerat Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 111 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman maksimal adalah penjara seumur hidup.
Oknum ASN Pemkab Tangerang, Akmal Hadi mengatakan kepada awak media bahwa dirinya berdinas di Kecamatan Legok, dan mengaku mengonsumsi narkoba sejak 2010. "Saya pemakai pak, sudah kenal ganja sejak 2010. Cuma 2024-2025 lah kembali aktif memakai," kata Akmal lirih.
Selain mengonsumsi, lanjut Akmal, dirinya juga mengedarkan ganja dengan skala kecil melalui pesanan antar teman-teman di lingkungan tempat tinggalnya. "Jadi gini pak, jadi kolektif pak dengan teman-teman, nanti saya yang jalan/beli barang itu," ujarnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]