WahanaNews.co, Jakarta - Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah tak solid lagi. Hal ini diakui Co-captain Timnas Anies-Muhaimin, Sudirman Said.
Soliditas mereka kian merenggang, lantaran kesibukan kepentingan internal masing-masing.
Baca Juga:
Sudirman Said Batal Maju Pemilihan Gubernur DKI Lewat Jalur Independen
"Dalam proses (kepentingan internal) kalau dikatakan agak renggang ya wajar lah kan fungsinya berbeda," kata Sudirman, mengutip Kompas.com, Minggu (21/4/2024).
Menurutnya, dalam koalisi perubahan ada tiga entitas yang berbeda yang memiliki kepentingan internal masing-masing.
Pertama, Anies Baswedan, calon presiden (capres) yang berasal dari luar partai dan memiliki agenda internalnya sendiri.
Baca Juga:
Daftar Sejumlah Nama Masuk Bursa Cagub Jakarta, Terbaru Ada Sudirman Said
Kedua, koalisi partai politik yang mengusung pasangan Anies-Muhaimin sebagai calon presiden. Menurut Sudirman, entitas kedua ini mungkin merasa tanggung jawabnya berakhir setelah mengusung Anies.
Oleh karena itu, menurut Sudirman, tidak terlihat banyak dukungan dari partai-partai koalisi saat Anies mengajukan gugatan terkait hasil pemilihan presiden ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Calonnya berkompetisi dalam pemilu dan sekarang hasilnya diperjuangkan oleh entitas calon itu di MK. Jadi, ada batasan waktu dalam hal ini," tambah Sudirman.
Terakhir, terdapat entitas partai politik yang memiliki otonomi masing-masing.
Ada partai yang mempertimbangkan bergabung dengan capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, atau punya strategi tertentu.
"Saya sih melihatnya ini suatu normal saja dan proses transisi ini," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengakui bahwa Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar kini terkesan tidak solid jika dilihat dari permukaan.
Namun, Hermawi memastikan semangat partai-partai pengusung Anies-Muhaimin tetap sama.
"Bukan membantah, kesan di permukaan tidak solid, tapi semangat tetap satu. Menunggu momentum untuk menghidupkan koalisi dalam semangat baru, utama di pilkada-pilkada pasti akan ada pertautan di sejumlah daerah," ujarnya.
Hermawi menyatakan bahwa Koalisi Perubahan dianggap kurang solid karena setiap partai sedang sibuk mengurus urusan internal terkait pemilihan legislatif.
Namun, Hermawi memastikan bahwa hubungan antara partai-partai pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 tetap terjaga dengan baik.
Dia kemudian mengingatkan tentang momen ketika Anies dan keluarganya merayakan hari raya bersama Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, dan anggota-anggota partai tersebut.
"Minggu lalu Anies beserta seluruh anggota keluarga, anak, menantu, istri lebaran bersama Pak SP dan pengurus inti DPP Nasdem di Bali," tutur Hermawi.
"Pertemuan rutin sekjen 01 masih terus berlangsung. Demikian juga tim hukum MK kan ada lawyer partai-partai yang ikut bersidang," pungkasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]