WahanaNews.co | Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menegaskan, pihaknya mempersiapkan alternatif koalisi lain untuk bersama-sama mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Hal itu dilakukan jika kesepakatan pembentukan Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat menemui kegagalan.
Baca Juga:
Pakar Sarankan PDIP Tak Usung Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
“Ketika kemudian (koalisi) ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” sebut Ali kepada wartawan, melansir Kompas.com, Rabu (25/1/2023).
Pasalnya, lanjut Ali, hingga kini Nasdem merasa belum ada pihak yang membantunya untuk mendukung Anies maju dalam kontestasi perebutan kursi RI-1.
Padahal, Nasdem tak bisa mengusung sendiri karena tak mencukupi syarat pencalonan ambang batas presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi DPR RI.
Baca Juga:
Babinsa Terus Motivasi Petani Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
“Baru Nasdem yang hari ini mendukung Anies, yang lain belum ada pencetusnya. Sekarang kita menunggu,” ungkapnya.
Ia lantas menyinggung adanya keinginan dari Demokrat untuk memasangkan Anies dengan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ali menegaskan, jika hal itu dipaksakan maka Koalisi Perubahan tak akan terbentuk. Alasannya, Nasdem menolak penentuan calon wakil presiden (cawapres) dilakukan dengan melihat figur semata, tanpa membicarakan kriteria.
“Jadi kalau itu tidak diterima Koalisi Perubahan tidak terjadi, artinya itu saling mengunci. Itu yang sejak awal saya katakan bahwa Nasdem menghindari itu,” tuturnya.
Ali pun menyampaikan, pembahasan kriteria cawapres sebaiknya dilakukan setelah ketiga parpol resmi mendeklarasikan Koalisi Perubahan
“Katakan Nasdem, Demokrat, PKS sama-sama sudah menandatangani kesepakatan mengusung Anies (sebagai) calon presiden, itu namanya koalisi,” imbuhnya.
Diketahui, AHY telah menyatakan ingin tetap membentuk Koalisi Perubahan.
Ia menegaskan tak memaksakan figur tertentu untuk menjadi cawapres, tetapi berharap agar ketiga parpol bakal Koalisi Perubahan mengedepankan objektivitas.
Namun, ia sempat menuturkan ingin mendeklarasikan koalisi lengkap dengan pengusungan capres-cawapres.
Di sisi lain, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menekankan agar pengusungan cawapres bisa diumumkan belakangan agar dapat menjadi salah satu strategi pemenangan Pilpres 2024. [eta]