WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wacana bergabungnya Presiden Joko Widodo ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi bakal memperkuat daya tarik partai tersebut dalam meraih dukungan masyarakat, terutama para kader baru yang selama ini menjadi pendukung Jokowi.
Jokowi sendiri telah menyatakan komitmennya untuk ikut membesarkan PSI. Ketua PSI, Kaesang Pangarep, bahkan memberi sinyal bahwa Jokowi akan diangkat sebagai ketua dewan pembina partai.
Baca Juga:
Ini Jokowi Alasan Sekolahkan Gibran ke Singapura
Seiring munculnya wacana tersebut, gelombang dukungan mengalir deras ke PSI, termasuk bergabungnya tiga eks kader PDIP Solo yang menyeberang menjadi anggota PSI.
Ketiga sosok ini, yaitu Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto, pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo ketika masih berstatus kader PDIP.
Dua dari mereka bahkan sempat mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota Solo melalui penjaringan terbuka DPC PDIP Solo pada 2024.
Baca Juga:
Arif Budimanta, Ekonom Muhammadiyah dan Mantan Stafsus Presiden Jokowi Tutup Usia
Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga Prabowo, membenarkan kabar ini dan menyatakan bahwa ketiganya akan menambah kekuatan PSI di Solo.
"Iya benar, kita ketambahan tiga anggota baru yang merupakan tokoh Solo. Mas Ginda, Pak Wawanto, dan Mbak Dyah, semuanya mantan anggota DPRD Solo yang sudah lama berkiprah memajukan kota ini lewat kursi wakil rakyat," kata Yoga pada Minggu (10/08/2025).
Yoga menilai pengalaman dan jaringan ketiga mantan legislator itu akan memperkuat barisan PSI di Solo dan memudahkan partai ini berperan lebih besar dalam kancah politik lokal.
Yoga menjelaskan bahwa ketiga tokoh tersebut mendaftarkan diri pada waktu berbeda; Ginda mendaftar jauh sebelum Kongres PSI di Solo pada Juli lalu, sementara Dyah dan Wawanto baru mendaftar melalui website resmi PSI pada Jumat (08/08/2025).
Yoga mengungkapkan bahwa ini kemungkinan efek dari kongres tersebut yang menarik banyak tokoh, relawan, dan masyarakat umum untuk bergabung ke PSI.
Ia juga menyebutkan masih ada tokoh lain dari Solo yang akan menyusul namun identitasnya belum bisa dipublikasikan.
Meskipun ketiganya sudah mendaftar sebagai kader, Yoga menegaskan PSI masih menunggu kelengkapan administrasi berupa surat pengunduran diri dari partai sebelumnya agar tidak menimbulkan gesekan antarpartai di Solo.
Yoga tidak mengetahui alasan detail ketiganya bergabung ke PSI, namun menduga kesamaan visi dan misi terkait kepemudaan dan pembaharuan politik menjadi faktor utama.
"PSI ini kan partai kader muda, mungkin mereka lebih cocok ketika ngobrol soal isu-isu itu. Ada semangat yang sama untuk mendorong politik yang bersih dan progresif," jelasnya.
Ketiga mantan anggota DPRD Solo ini berpeluang masuk ke struktur pengurus DPD PSI Solo maupun DPW PSI Jateng melalui mekanisme yang berlaku, menurut Yoga yang menyebut tim formatur sudah terbentuk dan siap menerima pembaruan struktur.
Yoga menyimpulkan bahwa dengan tambahan tiga tokoh tersebut, PSI yang baru saja mengganti logonya semakin optimis menjadi partai yang diperhitungkan di Kota Bengawan.
"Kami optimistis, dengan tambahan tiga tokoh ini, PSI akan semakin didengar dan dilirik masyarakat Solo," pungkasnya.
PSI resmi memperkenalkan logo baru berupa gambar gajah dengan kepala berwarna merah dan tubuh hitam sebagai simbol kekuatan, kesetiaan, kemakmuran, pengetahuan, dan kebijaksanaan yang diharapkan melekat pada setiap kadernya.
Kepala gajah merah melambangkan optimisme dan keberanian, sementara tubuh hitam melambangkan kesetiaan dan solidaritas sebagai fondasi perjuangan partai.
Pengamat politik menilai penggunaan warna merah dan hitam pada logo baru ini memberi kesan kedekatan PSI dengan Presiden Joko Widodo sekaligus potensi menarik simpati pemilih basis PDI Perjuangan.
Desain huruf “P” yang lebih terbuka dianggap sebagai sinyal pendekatan politik yang inklusif.
Presiden Joko Widodo hadir dalam Kongres PSI 2025 di Solo pada 19 Juli 2025 dan memberikan motivasi kepada kader muda PSI agar berpolitik dengan semangat baik demi kemajuan bangsa.
Jokowi menyatakan yakin PSI akan menjadi partai besar terutama di Pemilu 2034 dan menyatakan dukungannya penuh kepada partai tersebut.
Jokowi menegaskan bahwa PSI adalah partai milik bersama yang harus dirawat oleh seluruh kader dari tingkat desa hingga pusat.
Ia meminta kader PSI untuk aktif bekerja keras agar target masuk parlemen lebih dari sekadar pencapaian di 2029 dapat diraih.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]