WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, menghadapi ancaman pencopotan dari jabatannya akibat tindakan anak buahnya dalam insiden penembakan sesama polisi.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar. Penembakan ini diduga berkaitan dengan aktivitas tambang ilegal jenis galian C.
Baca Juga:
Kasus Tewasnya Anak Afif, Dilaporkan ke Propam Kapolda Sumbar Angkat Suara
Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Sumatera Barat meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Suharyono.
PBHI menilai Suharyono gagal memimpin Polda Sumbar, terutama dalam menangani kasus penembakan yang dikaitkan dengan praktik tambang ilegal.
"Kapolri harus mencopot Kapolda Sumbar karena tidak mampu memimpin institusi dengan baik," ujar Ketua PBHI Sumbar, Ihsan Riswandi, mengutip Tribunnews, Senin (25/11/2024).
Baca Juga:
Kasus Kematian Pelajar SMP di Padang, Kapolda Tegaskan Belum Menghentikan
Rekam Jejak dan Harta Kekayaan Irjen Pol Suharyono
Irjen Pol Suharyono terakhir melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2023. Berdasarkan data tersebut, total kekayaan bersihnya mencapai Rp7.157.191.213, tanpa adanya utang.
Sebagian besar kekayaan Suharyono berasal dari dua aset properti berupa tanah dan bangunan di Bandung, Jawa Barat, dengan nilai hampir Rp5 miliar. Untuk transportasi, ia memiliki tiga mobil dengan total nilai Rp600 juta. Selain itu, kekayaannya mencakup harta bergerak lain, surat berharga, serta kas dan setara kas.
Mengutip situs elhkpn.kpk.go.id, inilah rincian lengkap harta kekayaannya:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.985.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 380 m2/200 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 4.320.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/45 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 665.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 696.000.000
MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 298.000.000
MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp. 98.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 426.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.050.191.213
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 7.157.191.213
• HUTANG Rp. ----
• TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 7.157.191.213
Profil Irjen Pol Suharyono
Berdasarkan catatan Wikipedia, Irjen Pol Suharyono merupakan putra asli Jawa Tengah yang lahir di Temanggung pada 2 Desember 1966.
Lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 ini juga meraih penghargaan Adhi Makayasa di tahun yang sama.
Pria berusia 57 tahun ini memiliki keahlian di bidang intelijen dan telah menempati berbagai posisi strategis selama berkarier di Polri.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat, Suharyono menjabat sebagai Penyidik Utama di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kariernya mencakup berbagai penugasan penting, seperti menjadi Kapolresta Banjarmasin pada 2012. Dua tahun kemudian, ia dipromosikan dan dimutasi ke Polda Riau sebagai Direktur Intelijen Keamanan.
Pada 2015, Suharyono ditunjuk sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Politik di Baintelkam Polri sebelum akhirnya kembali ke OJK dan kemudian dilantik sebagai Kapolda Sumbar.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]