"Tidak bisa dipungkiri bahwa relasi antara Jokowi dan Megawati sangat buruk. Jika pertemuan ini terjadi, hal itu bisa mempersempit ruang gerak Jokowi dalam mengatur Prabowo," katanya.
Ahmad Atang juga menegaskan bahwa sikap politik Prabowo sering kali tidak murni, karena keputusan politiknya kerap dibayangi oleh pengaruh Jokowi.
Baca Juga:
Prabowo Tekankan Pentingnya Menjalankan Pasal 33 UUD 1945 untuk Ekonomi Berkeadilan
"Jokowi yang menyiapkan jalan bagi Prabowo untuk mencapai kekuasaan, jadi secara sadar atau tidak, Prabowo selalu di bawah pengaruh Jokowi," jelasnya.
Faktor ketiga, menurut Atang, adalah kemungkinan keduanya menunda pertemuan hingga setelah pelantikan.
"Ini untuk menghindari munculnya dinamika politik baru. Hal yang paling penting sekarang adalah menjaga etika politik agar menjelang pelantikan, semua pihak bisa menjaga iklim yang kondusif demi menciptakan transisi kekuasaan yang tertib," jelasnya.
Baca Juga:
Presiden Prabowo: Transisi Kepemimpinan Lancar, Demokrasi Indonesia Diakui Dunia
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.