Namun, jika Anda makan nanas, bromelain ini akan mulai terasa memecah beberapa protein musin, kemudian membentuk lapisan pelindung mukosa di mulut Anda.
Lantas, benarkah mengonsumsi terlalu banyak nanas berbahaya?
Baca Juga:
Produksi Melimpah, Pemkab Nunukan Gencarkan Program Hilirisasi Nanas di Krayan
Colletti meragukan hal tersebut, menurutnya bromelain tidak berbahaya bagi manusia (meskipun merupakan pertahanan yang efektif terhadap hama yang akan merusak tanaman nanas).
“Saat makan nanas, konsentrasi bromelain sekitar 500 mikrogram per mililiter,” katanya.
"Jadi konsentrasinya tidak terlalu tinggi, Ini bahkan aman pada konsentrasi yang jauh lebih tinggi," ujar Colletti.
Misalnya, gel oral bromelain, yang memiliki konsentrasi 200 hingga 400 kali lebih besar dari nanas segar, dapat dioleskan langsung ke mulut karena sifat anti-inflamasinya dapat mengimbangi sariawan akibat kemoterapi.
Baca Juga:
10 Buah Terbaik untuk Kesehatan Tubuh
Selain itu, laporan Bon Appétit, mulut anda dapat dengan cepat mengganti salah satu sel rusak yang disebabkan oleh bromelain, sehingga berfungsi untuk mencegah kerusakan permanen atau perubahan oleh protease nanas.
Paul Takhistov, seorang profesor teknik makanan di Rutgers, Universitas Negeri New Jersey mengatakan, buah tropis lainnya, seperti pepaya, memiliki protease serupa seperti nanas, tetapi tidak meninggalkan rasa gatal di mulut.
Menurutnya, sifat asam nanas mungkin menjadi salah satu penyebab efek aneh rasa gatal setelah mengonsumsi nanas. Hal ini karena nanas mengandung antara 3 dan 4 pada skala pH (skor 7 netral).