WahanaNews.co | Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyindir balik PDI-P yang minta dua menteri Nasdem di Pemerintahan Presiden Jokowi dievaluasi.
Ali menduga, PDI-P berniat mengambil jatah menteri Nasdem sehingga melontarkan pernyataan tersebut.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
"Kan kalau kemudian PDI-P masih merasa kurang kursinya, mau ngambil kursi Nasdem, ya enggak usah bicara sama media, bicara saja sama presiden saja," kata Ali, dilansir dari Kompas.com, Senin (2/1/2023).
Oleh karena itu, Nasdem meminta PDI-P tak membuat gaduh suasana politik nasional di awal tahun.
Apalagi, lanjut Ali, membuat isu yang memunculkan adu domba antara Nasdem dan Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
"Supaya tidak gaduh begitu. Jadinya, jangan mengadu presiden dengan Nasdem karena, kita ini kan, Nasdem dengan presiden enggak ada hal yang luar biasa," imbuh Ali.
Dia kemudian mengeklaim sejumlah keputusan Nasdem yang selalu mendukung kebijakan pemerintah. Salah satunya kebijakan kenaikan BBM.
Meskipun diakuinya, keputusan itu kerap membuat Nasdem harus menerima konsekuensi yang ada.