"Karena tentunya sebuah kebijakan itu tidak harus selalu populis, ada kebijakan tidak populis, tapi memang harus diambil, dan konsistensinya bagi Nasdem harus menerima apapun resikonya ya kita harus ambil," tutur Ali.
Mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR ini menyarankan semua pihak tenang dalam menyikapi situasi yang ada.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Caranya, kata Ali, dengan tidak perlu melontarkan pernyataan provokatif atau konspiratif di publik.
"Sehingga kemudian ini membuat polarisasi semakin menajam ya, menciptakan seakan akan Nasdem dengan Pak Jokowi berkhianat lah, janganlah. Karena padanya nanti akan terjadi kegaduhan di tingkat bawah," ucap anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyinggung pernyataan Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat yang meminta agar dua menteri dari Nasdem, yakni Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar dievaluasi.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
Hasto menyindir Mentan yang pernah menyatakan akan mengekspor beras ke China. Namun, kenyataannya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Kalau kita melihat misalnya apa yang disampaikan oleh Menteri Pertanian pada tanggal 22 Agustus 2022, beliau menyampaikan bahwa Indonesia akan mengekspor beras ke China. Tetapi kemudian ternyata faktanya jauh dari apa yang disampaikan. Kemudian kita harus mengimpor beras," ujar Hasto dalam jumpa pers virtual, Jumat (30/12/2022).
Kemudian, Hasto mengatakan, PDI-P meminta agar semua menteri bekerja keras mengingat tahun 2024 masa kepemimpinan Jokowi akan habis.