Tim Satgas Operasi Damai Cartenz, yang terdiri dari personel gabungan TNI-Polri, kini tengah mengupayakan pembebasan para sandera dengan pendekatan khusus.
"Pendekatan khusus tentu dilakukan, namun kami harus sangat berhati-hati karena wilayah tersebut masih berada dalam kontrol KKB dan kondisi medan yang ekstrem," lanjutnya.
Baca Juga:
Jumlah Korban Bertambah, Kelompok Separatis Papua Klaim Bunuh 17 Pendulang Emas
Selain berfokus pada pembebasan sandera, aparat keamanan juga berupaya mengevakuasi korban yang masih tertahan di area pendulangan emas.
Berdasarkan informasi yang diterima, delapan orang masih belum diketahui keberadaannya setelah terpisah dari rombongan pengungsi.
Sementara itu, sebanyak 35 orang pengungsi telah diamankan di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.
Baca Juga:
Pendulang Emas Diduga Dibunuh KKB di Yahukimo, Korban Tewas Capai 11 Orang
Pada Rabu (9/4/2025), 12 pendulang emas berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan speedboat setelah menempuh perjalanan lima jam menuju Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai.
Selain itu, dua pendulang emas lainnya berhasil melarikan diri dengan menggunakan helikopter dan saat ini telah berada di Yahukimo.
"Berdasarkan keterangan dari kedua saksi yang berhasil dievakuasi, kami kini dapat menyusun rencana lanjutan untuk melakukan evakuasi lebih lanjut bersama aparat TNI dan Polri," kata Yusuf, yang juga mantan Kabid Humas Polda Kalimantan Timur.