WahanaNews.co, Jakarta - Herzaky Mahendra Putra, Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, menyatakan bahwa Nasdem dan koalisi baru mereka bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seharusnya tidak lagi menggunakan istilah "koalisi perubahan".
Alasannya adalah karena upaya untuk mendorong perubahan pertama kali bukan berasal dari Nasdem, melainkan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca Juga:
Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Petinggi Demokrat
"Koalisi perubahan itu bukan Surya Paloh, bukan Nasdem, yang menggaungkan perubahan itu Mas AHY bertahun-tahun," ucap Herzaky, mengutip acara Gaspol Kompas.com, Senin (4/9/2023).
"Kita cari teman sejalan ketemu yang namanya Nasdem dan PKS lalu mencari capres dan punya kesepakatan piagam kerja sama perubahan," sambung dia.
Oleh karena itu, Herzaky mengharapkan bahwa dalam koalisi terbaru antara Nasdem dan PKB yang mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, mereka dapat menciptakan nama baru untuk koalisi tersebut.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
Partai Demokrat menolak untuk dikatakan keluar dari koalisi, sebab yang memulai pembentukan koalisi baru adalah Nasdem dan PKB.
"Ada orang yang tidak komitmen, mengapa masih bawa nama perubahan, buat nama baru lah. entah koalisi apa," katanya.
"Kita tidak hengkang tidak keluar, mereka yang buat koalisi baru," sambung Herzaky.