"Tidak ada dilakukan (otopsi) di sana (Bali)," sebut Monalisa.
Dia mengaku, pihak keluarga sangat mencurigai penyebab kematian korban karena menemukan sejumlah kejanggalan seperti adanya luka beberapa bagian tubuh korban, termasuk kelaminnya yang rusak.
Baca Juga:
PNS Nias Barat Ditemukan Tewas di Penginapan Gunungsitoli, Posisi Duduk di Kursi Plastik
Monalisa berharap, dengan adanya otopsi di RS Bhayangkara Tk II Medan, penyebab kematian adiknya dapat segera terungkap.
"Tapi kita lihat setelah ada foto yang beredar di rumah sakit, adik saya penuh dengan darah. Adik saya dianiaya secara sadis," tuturnya.
Diungkapnya, korban kuliah di Bali sudah hampir selesai. Selama ini selalu berkomunikasi dengan keluarga di Taput dan tidak pernah memiliki masalah.
Baca Juga:
Tawuran di Medan Dipicu Saling Ejek di Medsos, Seorang Remaja Tewas Dibacok
"Semester akhir, Desember (wisuda). Adik saya nggak pernah cerita punya masalah, kami selalu berkomunikasi," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.