WahanaNews.co | Rotasi dan mutasi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kembali dilakukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Dikutip dari VIVA Militer, Senin, 7 November 2022, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada tanggal 4 November 2022 lalu telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor Kep: 1122/XI/2022 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Baca Juga:
Presiden RI Selama Kunjungan Kerja di Jawa Tengah Didampingi Panglima TNI
Dalam surat keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang ditandatangani oleh Kepala Setum TNI Brigjen TNI Edy Rochmatullah itu, terdapat 130 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra yang mengalami perubahan jabatan atau posisi di lingkungan TNI.
Salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI yang mengalami perubahan posisi adalah Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohamad Tony Harjono.
Marsdya TNI Mohamad Tony Harjono yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara (Kodiklatau) kini dipercaya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk menempati posisi barunya sebagai Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) menggantikan Marsdya TNI Andyawan Martono.
Baca Juga:
Relawan Ganjar Diduga Dipukuli Anggota TNI, Todung: TPN Tak Akan Diam
Sementara itu, Marsdya TNI Andyawan Martono akan menempati jabatan barunya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II.
Untuk diketahui, dalam catatan VIVA Militer, pada tanggal 13 Juli 2022 lalu, Mohamad Tony Harjono baru saja dilantik oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai Dankodiklatau menggantikan Marsdya TNI Nanang Santoso.
Itu artinya, Tony Harjono hanya menduduki jabatan Dankodiklatau hanya kurang lebih empat bulan sejak dilantik oleh KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai Dankodiklatau. Sebab, kini dia kembali mendapatkan promosi jabatan untuk menempati posisi Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) manggantikan Marsdya TNI Andyawan Martono.
Karier Militer Marsdya TNI Mohamad Tony Harjono Terus Meroket Marsdya TNI Mohammad Tony Harjono adalah salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Udara yang memiliki rekam jejak sangat cemerlang di dunia militer Angkatan Udara. Dari data yang diperoleh VIVA Militer, Pati TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1993 itu pernah menjabat sejumlah posisi penting di lingkungan TNI Angkatan Udara.
Pria kelahiran Jakarta, 4 Oktober 1971 itu tercatat pernah menjabat Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Timika, Papua. Ketika masih menjabat Kolonel, Tony juga pernah memimpin satuan penerbang tempur sebagai Komandan Wing Udara 5 Sultan Hasanuddin Makasar. Kemudian, pada tahun 2014, Tony dipercaya menjadi Ajudan Presiden RI Joko Widodo.
Setelah dua tahun menjadi Ajudan Presiden Jokowi, karier militer Tony terus melesat naik. Pada tahun 2016-2018 dia kembali dipercaya untuk menempati posisi Komandan Lanud Adi Soemarmo. Setelah itu, dia kembali ditugaskan kembali ke Jakarta untuk menempati posisi Komandan Lanud Halim Perdanakusuma pada tahun 2018-2020.
Karier militer Tony ternyata tidak berhenti sampai di situ saja. Pada tahun 2020 dia kembali mendapat kepercayaan untuk menempati jabatan Staf Khusus Kasau. Hanya beberapa bulan menjabat Staf Khusus Kasau, Tony kembali ditunjuk oleh Panglima TNI ketika itu, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk membantu Presiden RI Joko Widodo sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres)
Kementerian Sekertariat Negara Republik Indonesia (Kemsetneg RI).
Dua tahun mendampingi Presiden Jokowi sebagai Sesmilpres Kemsetneg RI, Marsdya TNI Tony Harjono tidak merasa berpuas diri. Dia berhasil membawa nama baik satuan TNI Angkatan Udara, hingga pada Agustus 2021, Kasau Marsekal TNI Fadjar Presetyo telah memberikan Bintang Tanda Kehormatan Swa Bhuwana Paksa Pratama kepada mantan Ajudan Presiden Jokowi itu.
Untuk diketahui tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama merupakan wujud penghargaan negara kepada prajurit TNI Angkatan Udara yang telah menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan, dan jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban untuk kemajuan dan pembangunan TNI Angkatan Udara tanpa merugikan tugas pokoknya.
Tony juga tercatat sebagai salah satu Pati TNI Angkatan Udara yang pernah menerbangkan sejumlah pesawat tempur TNI AU. Pesawat yang pernah diterbangkan oleh jenderal bintang dua TNI AU itu antara lain adalah Hawk MK-53, jet tempur F-16 Fighting Falcon, Sukhoi 27, dan Sukhoi 30. Tidak hanya itu, sebagai orang dekat Jokowi, Marsdya TNI Tony Harjono juga tercatat sebagai salah satu Pati TNI Angkatan Udara yang mengawal lawatan spektakuler Jokowi ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu.
Dia adalah salah satu jenderal TNI Angkatan Udara yang menjaga nyawa Presiden Jokowi di tengah perang antara Ukraina dan Rusia.
Dan hari ini, karier militer Marsekal Tony Harjono kembali melesat. Dia kembali dipercaya untuk menempati jabatan strategis di lingkungan TNI Angkatan Udara sebagai Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas). [tum]