WahanaNews.co | Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membantah dirinya berkampanye saat menghadiri acara wisuda Universitas Pancasila.
Menurutnya, bila dirinya memang berniat untuk berkampanye tentunya akan minta izin terlebih dahulu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
"Saya sudah merasakan kalian sudah resah. 'Ah, apa lagi dia bicara ini? Jangan-jangan kampanye politik?'. Tidak, saya tidak kampanye di sini. Kalau saya kampanye, maka saya harus minta izin presiden, saya ini menteri loh," ujar Prabowo dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).
Prabowo menyebutkan dirinya hanya menerima tawaran untuk memberikan pidato atau sambutan di depan para wisudawan dan diberi waktu berbicara selama 20 menit pada Selasa (7/6/2022).
"Saya diberi waktu 20 menit dan saya kira para wisudawan sudah tidak sabar untuk dilantik sehingga kalau terlalu lama dengar ceramah ilimiah akan resah, jadi saya tidak berpanjang lebar," ucapnya.
Baca Juga:
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Global Bersama China untuk Swasembada Energi di Indonesia
Jokowi Usulkan Durasi Kampanye 90 Hari
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari membeberkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyarankan durasi masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang dilakukan selama 90 hari.
Hal itu disampaikan Hasyim setelah Komisioner KPU bertemu dengan Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Senin (30/5/2022) lalu.
"Ada titik temu apa yang dirancang oleh KPU dengan apa yang diharapkan presiden, yaitu akan digelar sekitar 90 hari," kata Hasyim dalam konferensi pers.
Menurut Hasyim, dengan durasi 90, kampanye diharapkan berjalan efisien dan efektif.
Berbicara Soal Kekalahan dan Motivasi
Sementara itu, isi dari paparan Prabowo saat acara wisuda tersebut berisi kalimat-kalimat dan cerita motivasi kepada para wisudawan mengenai dunia di luar kampus.
"Jadi inti dari paparan saya, kalau kita mau berperan di dunia seperti seharusnya, kita harus kuat. Saya mau titip sama kalian, ilmu yang saya pegang dari sejak saya muda," kata dia.
Prabowo memberikan kepada wisudawan mengenai mental yang harus dibangun saat menghadapi kekalahan.
"Kalau kau jatuh itu biasa, petarung kadang-kadang jatuh, kadang-kadang KO (knockout), yang penting bukan jatuhnya, tetapi bagaimana kau berdiri kembali. Kalau ujian, kamu sekali tidak lulus jangan menangis, belajar lagi supaya kau lulus, jangan cari bocoran soal," ucapnya.
Ia mengingatkan tentang sifat-sifat menuju keberhasilan, salah satunya adalah memperkuat nafsu untuk mencari ilmu baru terutama melalui membaca.
"Asah kecerdasanmu, jangan anggap bahwa kecerdasan itu dilahirkan, jadi kalau saya tidak cerdas, salah orang tua saya, no (tidak). Kecerdasan bisa kau asah, asal ada 'will' (kemauan) dan disiplin," kata Prabowo. [rin]