WahanaNews.co | Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali mengingatkan, sebaiknya Partai Demokrat tidak menggunakan cara-cara membandingkan Presiden Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurutnya, setiap presiden pasti ada kelebihan dan kekurangannya.
Baca Juga:
AHY Bersyukur Tinggalkan Koalisi Anies: Tak Jadi Hancur Lebur
"Hari ini tidak perlu Demokrat membanding-bandingkan SBY dengan Jokowi umpamanya karena setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (18/4).
Dia mengaku sesungguhnya NasDem terbuka koalisi dengan Partai Demokrat untuk Pilpres 2024. Tetapi, ia tidak menyukai cara Demokrat menjatuhkan Presiden Joko Widodo.
"Kita tidak juga mau kemudian partai berkoalisi dengan partai NasDem, partai yang membabi buta justru melakukan mencari popularitas dengan membuat berita hoaks menjatuhkan pemerintah hari ini," tegasnya.
Baca Juga:
AHY Sindir Manuver Koalisi Lawan, Pilpres Belum Selesai Sudah ke Sana Kemari
Demokrat bila ingin membuka koalisi dengan NasDem, pinta Ali, harus dengan mengambil simpati rakyat melalui program dan gagasan. Bukan justru melalui cara menjatuhkan pihak lain.
"Jadi ayo kita berjuang untuk melalui hati rakyat dengan menawarkan gagasan dan program yang bagus termasuk figur-figur kita yang kita usung itu yang memenuhi ekspektasi masyarakat. Tanpa menjelek-jelekan yang lain," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyebut, rakyat merindukan masa kepemimpinan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di era itu, Demokrat masih menjadi partai penguasa.