Dia selalu berprinsip, kalau orang lain bisa, saya juga pasti bisa. Kalau bos ku sewaktu saya karyawan bisa, berarti saya juga bisa.
Untuk menambah kemampuannya kelak dalam berbisnis dan berkomunikasi, dia pun melanjutkan pendidikan S-2 Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta. Akhirnya, doktrin tadi selalu melekat kuat dalam memori Nikson hingga dewasa.
Baca Juga:
Orsap Gerindra Gekira Dukung YSK-Victor di Pilgub Sulut 2024
Berkat doktrin itu pula, Nikson sekarang berhasil membangun bisnis dengan nama NIKS Group, yang merupakan singkatan dari Niat, Iman, Kerja dan Sukses.
Membangun bisnis bukan tidak ada hambatan dia alami. Namun, setelah melewati dan mengatasi kondisi sulit itu, dia mampu mengembangkan sayap NIKS Group.
Kegemarannya dalam membaca buku, mendorongnya membuka perusahaan media yang dikenal dengan Media Niks Group (Sumut Invest, Dairibaru dan Voiceofindonesiaraya).
Baca Juga:
Umat Hindu Bersama Tokoh Nasional Lintas Agama Doakan Presiden Prabowo Sukses Pimpin Indonesia
Dan dalam 4 tahun terakhir ini, dia lebih aktif di kegiatan sosial terutama setelah mendirikan yayasan yang dia dirikan 4 tahun silam yaitu Yayasan Nikson Silalahi Parongil (NSP) yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan keagamaan.
Di Yayasan NSP ini, dia telah mendirikan 3 rumah pintar di 3 kecamatan di Kabupaten Dairi yaitu di Parongil di kampung halamannya di Kecamatan Silima Pungga-Pungga, lalu di Kecamatan Tanah Pinem dan Silahi Sabungan.
Di rumah pintar ini, dia memberikan les bahasa Inggris gratis kepada anak-anak SMP dan SMA dan khusus untuk anak-anak SD, dia memberikan beasiswa kepada juara-juara SD se-Kecamatan.