WahanaNews.co | Pangdam
Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman bertekad membuat Jakarta bebas premanisme
debt collector.
Bahkan, Dudung sampai membagikan nomor HP-nya, dan
meminta masyarakat melapor bila ada peristiwa premanisme debt collector.
Baca Juga:
Wali Kota Bekasi Dampingi Pangdam Jaya Resmikan Makodim 0507/Bekasi
"Saya sudah koordinasi dengan Kapolda, bahwa
perilaku-perilaku debt collector ini akan kita hentikan. Tidak ada karena
kekuasaan tertentu memanfaatkan pihak-pihak tertentu sehingga menggunakan
premanisme," kata Dudung di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Senin (10/5).
Dudung sendiri menyampaikan sikap tegas ini terkait
anggota TNI Serda Suhadi yang tak dihargai para oknum debt collector saat
menengahi perselisihan di Semper, Jakarta Utara.
"Saya imbau kepada masyarakat apa pun yang
menjadi permasalahan-permasalahan di wilayah Jabodetabek ini segera laporkan ke
TNI Polri maka kami akan datang secepat mungkin untuk membantu
masyarakat," beber dia.
Baca Juga:
Kodam Jaya Menerima Bantuan 6000 Susu dari PT Cimory Group
Dudung meminta agar masyarakat jangan pernah takut
kepada kelompok-kelompok premanisme yang ada di DKI.
"Saya akan hadir dengan Kapolda untuk membantu
dari kesulitan-kesulitan tersebut," beber dia.
"Saya harapkan kepada perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan
jasa-jasa debt collector sudah tidak melakukan kembali. Saya dengan Polda Metro
Jaya dengan tegas akan berdiri paling depan membantu rakyat, membantu
masyarakat yang ada di DKI. Silakan catat nomor telepon saya, 0812-2310-1988,"
imbuh Dudung.
Dudung mengungkapkan, di saat pandemi Covid-19 ini,
masyarakat tengah mengalami kesulitan. Ada yang di PHK, sehingga mengalami
kendala urusan ekonomi dan kesehatan.
"Oleh karenanya kepada pihak-pihak perusahaan
yang memberikan pinjaman agar toleransi kepada masyarakat yang saat ini sedang
kesulitan. Ini pun sudah ditekankan kepada pemerintah, bahwa dari OJK ini sudah
resmi memperpanjang restrukturisasi kredit hingga Maret 2022," urai dia. (Tio)