WAHANANEWS.CO, Biak - Isu bahwa Rusia akan menempatkan pesawat tempur jarak jauhnya di Biak, Papua, belakangan ini ramai beredar di sejumlah media asing dan media sosial.
Spekulasi ini kemudian berkembang menjadi rumor tentang pembangunan pangkalan militer Rusia di wilayah timur Indonesia tersebut.
Baca Juga:
Polda Papua Tangani Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur, Tersangka HAN Ditangkap
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI akhirnya angkat bicara untuk meluruskan informasi yang dinilai menyesatkan tersebut.
“Kami ingin menegaskan kembali bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar,” ujar Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat, dalam pernyataan resminya yang dikutip pada Jumat (18/4/2025).
Rolliansyah, yang akrab disapa Roy, mengatakan bahwa Indonesia tidak pernah memberikan izin kepada negara mana pun untuk membangun atau memiliki fasilitas militer, termasuk pangkalan militer, di wilayah kedaulatan Indonesia.
Baca Juga:
Sambut Paskah 2023, Siswa Sekolah di Biak Papua Diliburkan
“Teman-teman media, menyambung statement saya sebelumnya, dapat saya sampaikan beberapa keterangan tambahan sebagai berikut: Indonesia tidak pernah memberikan izin kepada negara mana pun untuk membangun atau memiliki pangkalan militer di Indonesia,” tegas Roy.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi prinsip politik luar negeri bebas aktif, tentu terbuka menerima kunjungan kapal atau pesawat militer asing dalam kerangka misi damai.
Namun, Roy menegaskan bahwa keterbukaan itu tidak mencakup pembangunan fasilitas militer asing di tanah air.
“Indonesia (memang) memiliki rencana untuk membangun tempat peluncuran satelit di Biak. Pembicaraan mengenai hal tersebut telah dimulai beberapa tahun yang lalu namun belum sampai kepada keputusan apapun,” tambahnya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI juga telah mengeluarkan pernyataan senada guna membantah kabar mengenai rencana Rusia menggunakan pangkalan militer di Biak.
Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kemhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyebutkan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Terkait pemberitaan tentang usulan penggunaan pangkalan Indonesia oleh Rusia, Kemhan mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar,” kata Frega pada Selasa (15/4/2025).
Pernyataan resmi dari dua institusi pemerintah ini diharapkan dapat mengakhiri spekulasi yang tidak berdasar dan menjaga kepercayaan publik terhadap komitmen Indonesia dalam menjaga netralitas wilayahnya dari kepentingan militer asing.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]