WAHANANEWS.CO, Teluk Bintuni - Dalam upaya memperkuat perlindungan hak asasi manusia di wilayah konflik, Komnas HAM Papua kerap terlibat langsung dalam berbagai misi kemanusiaan, termasuk mendampingi proses pencarian aparat yang hilang.
Namun, risiko tinggi tetap membayangi setiap langkah mereka.
Baca Juga:
Pencarian Tomi Samuel Marbun, 1 Personil Satgas Alpha Bravo Moskona 2025 Tersengat Kawanan Lebah di Hutan
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua, Frits Ramandey, bersama rombongan, mengalami insiden penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat melaksanakan operasi pencarian terhadap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bintuni, Iptu Tomi Marbun, yang dilaporkan hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 18 Desember 2024 lalu.
Insiden penembakan terjadi ketika Frits dan rombongannya bermalam di sebuah kamp sederhana di tepi Sungai Rawara.
Lokasi tersebut dipilih untuk memudahkan akses pencarian di sekitar sungai yang menjadi titik dugaan hilangnya Iptu Tomi Marbun.
Baca Juga:
Pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, Aparat Gabungan Sisir Sungai Rawara Moskona
"Pada sekitar pukul 07.10 WIT, saya dan empat rekan turun ke sungai. Saat itulah, tiba-tiba kami ditembaki dari seberang sungai oleh kelompok bersenjata," ujar Frits saat menceritakan kronologi kejadian.
Sebagai Ketua Komnas HAM Papua, Frits menjelaskan bahwa dirinya resmi dilibatkan dalam tim pencarian sebagai bentuk dukungan terhadap upaya mengungkap hilangnya Iptu Tomi Marbun, yang sudah dinyatakan hilang selama lebih dari empat bulan.
"Kehadiran kami, Komnas HAM Papua, adalah untuk melakukan rekonstruksi atas peristiwa hilangnya Iptu Tomi Marbun di wilayah Sungai Rawara," tambahnya.