"Mau kemana suara-suara itu," kata Martha dengan nada emosi.
"Ibu Ratu, saya minta dengan hormat, kami tolak pengunduran diri Ibu Ratu, saya adalah perempuan yang mewakili suara Sumba. Tolong dipertimbangkan, jangan mengundurkan diri ibu Ratu. Kenapa Ibu Ratu mengundurkan diri, kami tolak (pengunduran diri) Ibu Ratu," imbuhnya.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Terpisah, koordinator aksi, Andreas Dadi yang dihubungi melalui telepon mengatakan apa yang dilakukan Ratu Wulla tidak bisa diterima oleh masyarakat Sumba Barat Daya yang telah mendukungnya di pemilu 2024.
"Ratu Wulla sebagai representasi masyarakat Sumba khususnya perempuan sangat mengecewakan jika harus mengundurkan diri. Siapa lagi yang kita harapkan membawa aspirasi masyarakat di pusat," jelasnya.
Menurut Andreas pada periode 2019-204 masyarakat di empat kabupaten di Pulau Sumba sangat merasakan begitu banyak yang telah dibuat oleh Ratu Wulla.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
Andreas juga meminta agar Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh untuk mencabut pengunduran diri Caleg Partai NasDem dapil NTT II yakni Ratu Wulla yang telah diserahkan kepada KPU RI beberapa waktu lalu.
Aksi bakar lilin ratusan warga tersebut diakhiri dengan doa berantai yang dibawakan oleh dua tokoh agama. Aksi tersebut berakhir pukul 18.30 Wita dengan tertib.
Ratu Wulla yang maju dengan nomor urut 5 dari Partai NasDem terpilih dalam pemilu 2024. Dia berhasil mengantongi 76.331 suara atau pendulang suara tinggi di partai NasDem.