WahanaNews.co | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas serangan di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Rabu (2/3) lalu.
Serangan itu menyebabkan 8 orang meninggal dunia.
Baca Juga:
Polda Papua Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke–79
"TPNPB di bawah pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas Penembakan 8 Anggota TNI Di Beoga Papua 3 Maret 2022," kata Juru Bicara Komisi Nasional TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangannya dikutip Jumat (4/3).
Sebby mengklaim aksi mereka bukanlah serangan kepada warga sipil. Namun, pihak TNI menyebut jika serangan terhadap delapan orang menyasar para karyawan PTT di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
"Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Karena TPNPB sudah umumkan bahwa warga sipil segera tinggalkan wilayah perang, jadi yang ditembak itu semuanya bagian dari anggota TNI Polri," ujar Sebby.
Baca Juga:
Personil Polsek Ilu Korban Penyerangan OTK di Puncak Jaya Dirawat Intensif di RS Bhayangkara Polda Papua
"Dan TPNPB di bawah pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas penembakan ini," lanjutnya.
Sebby menyampaikan, Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang "imigran" segera tinggalkan wilayah perang, termasuk agar mengosongkan semua bentuk pembangunan.
"TPNPB bertanggung jawab penuh atas penembakan ini, Karena perintah perang telah diumumkan oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen pada tahun 2017 di Jambi, Puncak Jaya, Papua," tuturnya.