Dhio menuturkan dengan gamblang tentang pembelian racun arsenik dan sianida yang dia beli online itu. Pembelian pertama dilakukan Kamis (17/11), pembelian kedua Kamis (24/11). Sedangkan pembelian ketiga dan keempat bersamaan pada Jumat (25/11) untuk arsenik dan sianida.
"Sekitar 4 kali," tuturnya.
Baca Juga:
Perkuat Kapasitas Kepemimpinan, Wali Kota Binjai Ikuti Retreat di Magelang
Di tempat yang sama, Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kejari Kabupaten Magelang terkait kasus ini. Selain itu, pihaknya pun akan melaksanakan rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Mertoyudan, Magelang itu.
"Setelah ini kita akan melaksanakan rekonstruksi untuk waktu dan kapan tanggalnya menunggu lebih lanjut," kata Sajarod.
Tak terlihat raut wajah penyesalan di wajah Dhio yang telah tega meracuni ayahnya Abas Ashar (58), ibunya Heri Riyani (54), dan kakaknya Dhea Chairunnisa (24). Dia pun tampak berjalan tegap dan menjawab lantang tanpa ragu-ragu ketika ditanya polisi.
Baca Juga:
Pegiat Medsos Minta Jokowi Jangan Muncul Selama 5 tahun
"Ayah, ibu dan kakak kandung," ujar Dhio ketika ditanya korban yang meninggal.
"Karena sakit hati yang terpendam lama. Itu sekitar dari awal SMA. Karena seperti dianaktirikan," akunya. [rds]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.