WahanaNews.co | Partai Demokrat disebut sulit untuk bergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di tengah menguatnya isu 'partai biru' gabung koalisi tersebut. Jika itu terjadi, maka pencapresan Anies Baswedan di pemilu 2024 disebut bakal bubar.
Hal itu diungkap pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (2/12/2022).
Baca Juga:
Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Petinggi Demokrat
"Demokrat tarik ulurnya berat. Kalau nyebrang (ke KIB) Anies tidak akan dapat tiket pilpres," ujarnya.
Ia lantas menyebut, skenario pilpres nanti 3 calon, maka tiga partai yang menempel ke Anies Baswedan harus bersatu.
"Kalau nanti pilpres 3 calon, Nasdem, PKS dan Demokrat harus bersatu. Kalau satu saja tidak ikut, atau menempel gabung KIB. Tak ada lagi poros koalisi perubahan," katanya.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
"Itu diinginkan pihak lawan politik Anies. Kenapa? Kelompok mereka ingin 2 putaran. Artinya Anies tak dapat tiket," ucpnya.
Ujang menyebut, para lawan politik menunggu soal Anies dan tiket ini.
"Kemarin saya ktemu elit partai, intinya mereka mau kelompok dua pasangan. Artinya bisa Anies tersingkir, makanya Anies dapat, Nasdem PKS dan Demokrat," ujarnya.