WahanaNews.co | Pengamat politik, Emrus Sihombing, mengapresiasi Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mengimbau agar tidak ada lagi politik identitas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut Emrus, semua tokoh politik, terutama yang akan berkompetisi pada Pemilu, seharusnya punya komitmen yang sama dengan Jokowi.
Baca Juga:
Bawaslu Sulteng Paparkan Bahaya Politik Identitas pada Mahasiswa di Palu
"Publik harus meminta kandidat agar menyatakan diri mengharamkan politik identitas yang sempit," kata Emrus, Selasa (16/8/2022).
Emrus mengatakan, politik identitas disampaikan oleh kelompok tertentu untuk merugikan atau menguntungkan calon tertentu.
Namun, dampak dari politik identitas bisa memicu konflik horizontal.
Baca Juga:
24 Organisasi Tolak Raperda Anti LGBT di Sejumlah Daerah, Berikut Alasannya
"Kalau itu terjadi, akan sulit diredam. Negara ini berasaskankan Pancasila. Kita tumbuh karena kebersamaan. Setiap manusia berbeda antara satu dan lainnya. Dan perbedaan itu harus dihargai," kata Emrus.
Emrus mengatakan, pesan Jokowi soal tidak ada politik identitas pada Pemilu 2024 sangat positif.
Sebagai Presiden, tambah dia, Jokowi punya kekuatan dalam menyampaikan pesan sehingga semestinya diikuti tokoh politik lainnya.