WahanaNews.co | Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pergi ke kawasan perang Rusia dan Ukraina merupakan sebuah terobosan baru. Hal itu dilontarkan Wakil Ketua MPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui langsung dampak perang di Ukraina.
"Adanya terobosan dari Pak Jokowi untuk menghadirkan usaha mendamaikan atau menghadirkan perdamaian di kawasan tersebut dan kemudian untuk mencari solusi dari dampak perang tersebut, itu baik dari segi ekonomi dan sebagainya," ungkap Hidayat pada wartawan, Sabtu (2/7).
Baca Juga:
Wakil Ketua MPR Sebut Literasi Teknologi Tangkal Hoaks Pada Tahun Pemilu Penting
Ia menilai langkah yang diambil Jokowi menunjukkan sikap Indonesia yang menolak peperangan dan menginginkan kedamaian. Meskipun, sesaat setelah kunjungan Jokowi, delapan rudal Rusia menghujani wilayah Mykolaiv Ukraina, Rabu (29/6).
"Peran itu saya kira yang harus tetap dilakukan. Bahwa kemudian Rusia memiliki niatan berbeda seperti itu, ini permasalahannya memang tidak sederhana," paparnya.
Politisi senior itu mengungkap kunjungan Jokowi mestinya tak berhenti begitu saja. Ia berharap Indonesia bisa memantik negara lain untuk bersikap serupa dan menghadirkan sikap yang adil termasuk bagi Rusia.
Baca Juga:
Arsul Sani: Vonis Ringan Bikin Napi Korupsi Cepat Bebas!
"Kasus Rusia harus dihadapi dengan cara yang adil dengan demikian Rusia bisa melihat ada ketulusan global untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata Hidayat.
Lebih jauh, ia membandingkan kondisi Rusia dengan Israel yang saat ini bahkan lebih jauh diterima di mata internasional meskipun telah menjajah Palestina selama puluhan tahun. Termasuk sikap Indonesia yang dianggap Hidayat lebih ramah kepada Israel.
"Sementara Israel malah mau datang ke Indonesia seperti seolah-olah diperbolehkan," sindirnya.