WahanaNews.co, Jakarta – Polisi terus melakukan pendalaman peristiwa tewasnya seorang siswa SD di Pesanggrahan Jakarta Selatan dari Gedung sekolah lantai 4.
Polisi mengungkapkan siswi kelas 6 SD di Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang tewas usai terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah sempat terlibat aksi saling dorong dengan temannya.
Baca Juga:
Viral Pria Paksa Siswa SMAK Gloria 2 Disuruh Sujud Minta Maaf Hingga Mengonggong
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan peristiwa bermula dari kegiatan pembiasaan yang dimulai pada pukul 06.30 WIB.
Sesuai jadwal, seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6 pun mengikuti kegiatan tersebut. Pada saat kejadian, jadwal kegiatan pembiasaan itu berupa penampilan drama atau teatrikal.
"Saat itu masing-masing siswa berbaris sesuai dengan kelasnya. Almarhum ini berbaris dengan rekan-rekan sekelasnya. Memang sempat terjadi dorong-mendorong di antara teman sekelasnya," kata Yossi kepada wartawan, Senin (2/10/2023) melansir CNN Indonesia.
Baca Juga:
Kasudis Kominfotik Jakbar Berikan Edukasi Anti Korupsi kepada Siswa SDN di Rawa Buaya
Peristiwa itu lantas dilaporkan kepada wali kelas. Setelahnya, wali kelas pun menengahi atau memberikan nasihat kepada keduanya.
Usai diberikan nasihat, korban dan temannya saling bersalaman. Selanjutnya, korban pergi ke toilet yang ada di gedung sekolah tersebut.
"Setelah itu dapat kabar dari guru di kelas sebelahnya bahwa almarhum ditemukan sudah posisi berada di lantai dasar," ucap Yossi.
Disampaikan Yossi, saat ini pihaknya masih mendalami soal aksi saling dorong antara korban dan temannya tersebut. Termasuk, mendalami apakah hal ini ada kaitan dengan jatuhnya korban dari lantai 4.
"Dari hasil pemeriksaan kami, itu terjadinya (aksi saling dorong) spontan saja. Tidak selalu dan tidak sering terjadi seperti itu. Itu rangkaian peristiwa yang memang terjadi sebelum peristiwa almarhum ini jatuh," tutur dia.
"Tetapi kami masih terus mendalami apakah itu sebenarnya motifnya atau bukan. Itu hanya spontanitas saja di antara teman-teman sekelas, bercanda dan sebagainya," lanjutnya.
Sebelumnya, seorang siswi kelas 6 SD di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan meninggal dunia usai terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah pada Selasa (26/9).
Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan tempat duduk yang diduga digunakan korban untuk melompat. Namun, temuan ini masih didalami lebih lanjut.
"Jadi kami mendapatkan di TKP ada barang bukti berupa tempat duduk yang mana digunakan yang bersangkutan memanjat dan melompat," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Rabu (27/9).
"Kami juga mendapatkan CCTV yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut," sambungnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku telah memerintahkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pengusutan terhadap kasus ini.
"Saya kemarin minta Kepala Dinas Pendidikan sama Bu Asisten untuk cek. Pertama cek komunikasi keluarganya, kedua cek kepala sekolahnya," ujar Heru Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/9).
[Redaktur: Alpredo Gultom]