WahanaNews.co, Medan - Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bahwa mereka lebih berpeluang mendukung Bobby Nasution daripada Edy Rahmayadi dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024.
PAN sebelumnya telah menjadi salah satu partai pendukung Edy dalam Pilgub Sumut pada tahun 2018.
Baca Juga:
Besok! Debat Pamungkas Pilgub Lampung Siap Digelar, Ini Temanya
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sumatera Utara, Hendra Cipta, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat PAN akan merumuskan regulasi terkait proses rekrutmen calon kepala daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Tujuannya adalah untuk melibatkan semua unsur dalam partai dalam proses pemilihan calon kepala daerah.
"Dalam waktu dekat partai akan mengatur bagaimana mekanisme rekrutmen calon kepala daerah kita di seluruh Indonesia. Biasanya ada pembentukan tim Pilkada agar semua kader partai merasa menjadi bagian penting dalam proses penentuan calon kepala daerah kita di Sumatera Utara tentunya dengan mendengarkan semua arahan dari DPP PAN," katanya, melansir detikSumut, Kamis (21/3/2024).
Baca Juga:
Survey Tertinggi di 3 Lembaga, Pasangan Pilgub Sumsel Herman Deru-Cik Ujang Dinilai Sulit Dikejar
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sendiri sudah menyatakan dukungan secara lisan ke Bobby Nasution. Pernyataan Zulhas tersebut akan ditindaklanjuti sehingga secara formal, PAN nantinya akan mendukung Bobby di Pilgub Sumut.
"Ketua Umum kemarin dalam statemennya sudah menyatakan kepada salah satu yaitu Bobby secara lisan itu kan. Mungkin nanti akan ditindaklanjuti secara formal," ucapnya.
Saat disinggung soal peluang PAN mengusung kembali Edy Rahmayadi seperti di Pilgub Sumut 2018, Hendra menyebutkan semua orang masih memiliki peluang untuk diusung. Hanya saja sejauh ini, Bobby memiliki peluang lebih besar karena Zulhas sudah menyatakan secara lisan.
"Semua orang berpeluang ya untuk diusung sama PAN, kalau dari peluang kemungkinan besar Ketua Umum sudah menyampaikan itu dan tentunya peluang Bobby lebih besar dan Ketua Umum tentu punya alasan konkrit kenapa menyampaikan itu di depan kita semua," sebutnya.
Hendra Cipta membantah jika PAN menilai jika Edy kurang baik dalam memimpin Sumut selama menjabat sebagai Gubsu. Hanya saja, Bobby dinilai merupakan anak muda yang layak untuk dicalonkan memimpin Sumut dilihat dari kinerja Bobby selama jadi Wali Kota Medan. Meskipun demikian, keputusan akhir akan ditentukan nantinya setelah tahapan Pilkada dimulai.
"Kita bukan hanya melihat hubungan elit di Jakarta, tapi juga melihat kinerja calon itu sendiri, sosok calon yang mau kita usung itu sendiri memang memenuhi kapasitas atau tidak memimpin provinsi sebesar Sumatera Utara, berdasarkan penilaian Ketua Umum kita bahwa memang Bobby salah satu anak muda yang memimpin Kota Medan yang cukup berhasil dan tentunya boleh menjadi calon untuk di tingkat Sumatera Utara," tutupnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Bobby Nasution telah menyatakan kesiapannya untuk bersaing dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024. Menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut akan mencalonkan diri jika mendapatkan dukungan dari partai politik.
"Saya siap jika didukung," ungkap Bobby di Medan pada hari Senin (18/3).
Meskipun begitu, ia mengaku bahwa saat ini belum terlalu memikirkan hal tersebut. Bobby menjelaskan bahwa saat ini ia sedang fokus pada tugasnya sebagai Wali Kota Medan.
"Jika ditanya tentang persiapan, saya percaya bahwa dukungan partai akan datang jika kinerja terbukti, jadi yang penting sekarang adalah fokus pada pekerjaan," tambahnya.
Selain Bobby, Edy Rahmayadi juga telah menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri kembali dalam Pilgub Sumut 2024. Selain keduanya, nama Ketua DPD I Golkar Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck, juga masuk dalam daftar calon Gubernur Sumut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]