WahanaNews.co | Bila Tuhan sudah
berkehendak, dan rakyat bersatu padu, takkan ada kekuatan sihir apapun yang
bisa menggentarkan duet Franc Bernhard Tumanggor - Mutsyuhito Solin (FBT-MO)
untuk memimpin Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, sebagai Bupati dan
Wakil Bupati.
Pernyataan itu disampaikan Ringgas Berutu alias Padunia, sesepuh adat
marga Berutu di Kabupaten Pakpak Bharat, dalam kampanye Pilkada 2020 FBT-MO di
Kecamatan Salak pada Senin (16/11/2020) lalu.
Baca Juga:
MK Koreksi Total Jadwal Pemilu, Pemilih Tak Lagi Harus Mencoblos 5 Kotak Sekaligus
"Jika Tuhan Yang Maha Esa sudah berkehendak, rimo mungkur (jeruk purut), koning,
tanah kuburan, dan hantu blau
sekalipun takkan mampu menghalangi kandidat FBT-MO menjadi Bupati dan Wakil
Bupati Pakpak Bharat. Karena, masyarakat dari segala penjuru sudah bersatu padu
memberikan hak politiknya untuk mendukung dan memenangkan Paslon Nomor Urut 1,
FBT-MO, di tanggal 9 Desember nanti," katanya.
Maka, ia pun mengimbau seluruh warga masyarakat Pakpak Bharat untuk
tidak percaya kepada tahayul dan perbuatan syirik yang melanggar norma-norma
agama dari oknum-oknum tak bertanggung jawab.
"Saya minta, seluruh pendukung
dan simpatisan FBT-MO tetap solid bersatu padu untuk berjuang menuju kemenangan
di tanggal 9 Desember
nanti, dengan mengandalkan doa dan upaya kita bersama bagi Paslon Nomor Urut 1, FBT-MO!" tandas Padunia.
Baca Juga:
Pemilihan di Daerah Mundur ke 2031, Ini Putusan Mengejutkan MK soal Pilkada dan DPRD
Selidik punya selidik, ungkapan itu disampaikan
Padunia demi menepis isu adanya upaya dari oknum-oknum tertentu yang mencoba
menggoyahkan FBT-MO dan para pendukungnya dengan cara-cara tak wajar dan melawan
norma-norma agama.
"Tetaplah tenang, dan bersandarlah pada Tuhan Yang
Maha Esa, sesuai agama dan kepercayaan kita masing-masing. Karena, bersama
Tuhan, segala perbuatan yang dilarang agama pasti bakal sirna," katanya lagi.
Ia lalu mengajak warga masyarakat untuk mendukung dan
memilih calon pemimpinnya dengan hati nurani, demi mendapatkan perubahan menuju
kehidupan Pakpak Bharat Nduma
(sejahtera).
"Ingat, Pilkada Pakpak Bharat bukanlah ajang pemilihan
berdasarkan marga atau orang yang tinggal di kampung. Tapi untuk memilih Bupati
dan Wakil Bupati Pakpak Bharat periode 2021-2026 di tanggal 9 Desember nanti,
yang akan menentukan masa depan daerah ini beserta warganya. Kita percaya,
FBT-MO mampu membawa daerah ini dan masyarakatnya menjadi lebih maju lagi,"
pungkas Padunia. [dhn]