WahanaNews.co | Jelang Pilkada Serentak 2020 untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada 9 Desember mendatang,
sejumlah survei sudah mulai bermunculan.
Seperti
yang dilakukan Voxpol Center Research and Consulting yang dilakukanpada
2-12 November 2020.
Baca Juga:
MK Koreksi Total Jadwal Pemilu, Pemilih Tak Lagi Harus Mencoblos 5 Kotak Sekaligus
Hasilnya,
pemilih di Sumatera Barat memiliki rasionalitas untuk memilih calon
merekacukup tinggi, yakni
46,5 persen.
Pemilih
rasional biasanya menggunakan pilihannya pada prestasi calon tersebut,
integritas, kapasitas, kompetensidan akseptabilitas.
"Oleh
karena itu, rekam jejak kandidat menjadi preferensi dasar pertimbangan yang
sangat penting memutuskan pilihan politik," kata Direktur Eksekutif Voxpol
Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, Minggu (22/11/2020).
Baca Juga:
Pemilihan di Daerah Mundur ke 2031, Ini Putusan Mengejutkan MK soal Pilkada dan DPRD
Berdasarkan
hasil itu, maka menurutnya pemilih akan memaksimalkan manfaat yang didapatkan
dari proses transaksi.
Sehingga
rekam jejak prestasi dari calon menjadi pertimbangan yang utama bagi mereka
dalam menentukan pilihannya.
"Kandidat
yang berprestasi menjadi pilihan paling objektif di segmen ini.Janji
politik yang sifatnya wacana dan sebatas angan-angan dan baru akan sangat tidak
relevan mempengaruhi pemilih yang rasional. Pemilih lebih percaya bukti kerja
nyata ketimbang janji politik," jelas Pangi.
Dari
hasil survei lembaganya tersebut, muncul pasangan Mahyeldi-Audy, yang
mendapatkan nilai tertinggi. Artinya, dianggap layak dan mampu memimpin
Sumatera Barat.
Alasannya,
kepemimpinan Mahyeldi sebagai Wali Kota Padang, dianggap cukup mumpuni. Seperti
penataan objek wisata dan pasar tradisional yang dilakukan tanpa ada gesekan.
Juga berbagai capaian lainnya di sektor sumber daya manusia. Selain penghargaan
yang diraih.
Dalam
temuan survei Voxpol Center menunjukkan bahwa pasangan Mahyeldi-Audyyang
dinggap pemilih paling layak dan berkemampuan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat dengan perolehan presentasi
sebesar 61, 9 persen setuju, sebesar 17,8tidak setuju, tidak tahutidak
jawab sebesar 20,4 persen.
Pasangan
Mulyadi - Ali
Mukhni sebesar 59,4 persen setuju berkemampuan dan layak, tidak setuju dan
tidak layak dengan perolehan 22,1 persen. Sementara tidak tahu tidak jawab
sebesar 20,3 persen.
Pasangan
Nasrul Abit - Indra
Catri dengan perolehan sebesar 54,1 persen setuju layak berkemampuan, 26 persen
tidak setuju berkemampuan, tidak tahu tidak jawab sebesar 19,9 persen.
Sementara
pasangan Fakhrizal-Genius sebesar 43,1 persen setuju, tidak setuju dan tidak
layak sebesar 32,8 persen, sementara tidak tahu tidak jawab sebesar 24,3
persen.
"Dengan
demikian, prestasi dan penghargaan punya korelasi linear/sejalan dengan
indikator penilaian masyarakat soal konteks siapa yang paling layak dan
berkemampuan menjadi Gubernur Sumatera Barat 2020-2025," lanjut Pangi.
Survei
Voxpol Center menggunakan metode multistagerandom samplingdengan
800 responden.Margin of errorsebesar kurang
lebih 3,47 persen.Level of confidencesebesar
95 persen,quality control20 persen.
Adapun
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden
menggunakan kuesioner. [qnt]