"Kita enggak menyebutkan lima ya, bisa jadi bertambah nanti, ya. Pokoknya bagi anggota yang sudah dinonaktifkan di partai. Kita akan melakukan pendalaman-pendalaman lagi siapa lagi yang bakal kita panggil," tutur Dek Gam.
Sorotan publik terhadap gaji dan tunjangan anggota DPR semakin memanas karena salah satunya adalah tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan, dan beberapa anggota dewan justru memicu kemarahan publik dengan komentar kontroversial.
Baca Juga:
DPR RI Keluarkan 6 Keputusan Menjawab Tuntutan 17+8 Rakyat
"Catat nih, orang yang cuma mental bilang ‘bubarin DPR’, itu adalah orang tolol se-dunia," ujar Ahmad Sahroni, Jumat (22/8/2025).
Pernyataan Nafa Urbach yang mendukung tunjangan rumah agar bisa mengontrak di sekitar Gedung DPR semakin memicu kemarahan masyarakat, kata sumber.
Respons publik memuncak dengan aksi unjuk rasa di sejumlah daerah, termasuk di Gedung DPR pada Senin (25/8/2025) dan Kamis (28/8/2025), dan kondisi semakin memanas setelah insiden kendaraan taktis Brimob melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, di Jakarta pada Kamis malam pekan sebelumnya, hingga akhirnya partai politik menonaktifkan lima anggota dewan yang kontroversial, kata pengamat politik.
Baca Juga:
Raker Mendag Busan dengan Komisi VI DPR RI, Kemendag Optimalkan Anggaran untuk Penguatan Ekonomi Nasional
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.