WahanaNews.co | Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menjelaskan soal peluang Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjadi pasangan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, di Pilpres 2024.
Menurut dia, PKB menyambut baik jika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menunjuk Cak Imin menjadi Capres atau Cawapres menemani Puan.
Baca Juga:
DPR Tunda Proses Capim dan Dewas KPK, Tunggu Pengumuman Kabinet Baru
"Kalau misalkan Bu Mega panggil Pak Muhaimin jadi Capres dari PDIP, ya seneng. Kan gitu. Kan kita nggak tahu. Atau, Pak Muhaimin jadi Wapres. Kan semuanya dibahas," kata Jazilul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Hal itu merujuk pada pertemuan Cak Imin dan Puan tanggal 25 September 2022 lalu.
Saat itu, Cak Imin mendoakan Puan agar bisa menjadi Presiden dan menunjuknya menjadi Wakil Presiden.
Baca Juga:
DPR Restui Pemberhentian Budi Gunawan, Herindra Resmi Jabat Kepala BIN
Adapun maksud dari doa Cak Imin, menurut Jazilul, adalah bentuk motivasi Puan agar maju menjadi Presiden.
"Kalo Pak Muhaimin kan minimal Wapres, artinya masih ada kemungkinan untuk jadi Presiden," tuturnya.
Terkait hal itu, politikus yang menjadi anggota Komisi III DPR itu menegaskan, terkait Capres dan Cawapres tetap harus dibicarakan bersama Prabowo.
Termasuk jika PDIP ingin bergabung koalisi dengan PKB dan Partai Gerindra.
"Kan kita terikat komitmen dengan Pak Prabowo, ya harus ngobrol dong, ngobrol lagi dong. Kan tadi mandatnya ada di tangan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," tandas dia.
Seperti diketahui, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Keduanya bertemu di area Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (25/9/2022).
“Pertemuan ini sebagai pijakan momentum bahwa kami memang menyepakati ke depannya akan mencoba mencari kebersamaan yang sama, sehingga bisa membangun bangsa dan negara sama-sama,” kata Puan di area Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (25/9/2022).
Puan juga menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Cak Imin menjadi pembuka peluang kerja sama antara PDIP dengan PKB di Pemilu 2024.
Ditegaskan, antara dirinya dengan Cak Imin maupun PDIP-PKB telah memiliki hubungan baik sejak lama.
“Sebagai saudara, pastinya kita tetap menyadari kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersaing. Itu yang paling penting. Jadi karena masih satu tahun, saya rasa masih bisa terus terbangun, terbuka, untuk menyamakan visi-misi, cita-cita,” ucap Puan.
Sementara itu, Cak Imin menyampaikan harapan dapat tetap berkoalisi dengan PDIP.
Hal itu meskipun PKB telah sepakat berkoalisi dengan Gerindra untuk menghadapi Pemilu 2024.
Dia menekankan, perkembangan politik nasional masih cukup dinamis.
“Semoga ini yang menjadi jalan dan perjalanan koalisi masih satu tahun. Semoga ada rintisan-rintisan terus, perkembangan akan dinamis. Yang jelas kita berharap PDIP bisa terus bareng PKB seperti sekarang,” ucap Cak Imin.
Pada kesempatan ini, keduanya juga melakukan ziarah ke makam mendiang Taufiq Kiemas.
Agenda tersebut berlanjut dengan menyantap hidangan di sebuah rumah makan pecel. [gun]