WahanaNews.co | Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Rudy Sufahriadi, mengatakan, pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Ahmad alias Ali Kalora, bersama rekannya, Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama, sempat dikepung aparat sebelum akhirnya tewas dalam baku tembak.
"Mereka berdua dikepung ketika berada di Desa Astina, Kecamatan Torue," tutur Rudy, saat konferensi pers di Polres Parigi Moutong, Minggu (19/9/2021).
Baca Juga:
Kapolda Sulteng Sambut Kedatangan Wapres Maruf Amin, 1.747 Personel Gabungan Disiagakan
Menurut Rudy, Ali Kalora hanya berdua dengan Ikrima di lokasi operasi penangkapan itu.
"Kini DPO MIT tersisa 4 orang dan sampai saat ini masih terus dilakukan pengejaran," jelas Rudy.
Diberitakan sebelumnya, kontak tembak antara Satuan tugas Madago Raya dan kelompok DPO teroris Poso kembali terjadi, Sabtu (18/9/2021).
Baca Juga:
Polda Sulteng Tangkap Dua DPO Kasus Asusila di Parigi Moutong
Dari informasi yang diterima, kontak tembak tersebut menewaskan dua orang terduga teroris Poso.
Salah satunya diduga kuat pemimpin teroris Poso, Ali Ahmad alias Ali Kalora, dan satu orang anggotanya, yakni Jaka Ramadhan.
Diimbau Serahkan Diri
Kelompok teroris Poso kini tersisa empat orang setelah tewasnya sang pimpinan, Ali Kalora.
Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Rudy Sufahriadi, meminta mereka segera menyerahkan diri.
"Kami kembali mengimbau kepada empat sisa DPO teroris Poso untuk sebaiknya segera menyerahkan diri secara baik-baik dan berani mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum," kata Rudy Sufahriadi, dalam konferensi pers penangkapan Ali Kalora dan Ikrima oleh Satgas Madago Raya, Minggu (19/9/2021).
Dari press rilis yang disampaikan Subbid Penmas Bidhumas Polda Sulawesi Tengah serta Kasatgas Humas Ops Madago Raya, Kombes Pol Didik Supranoto, diketahui masih ada empat DPO (Daftar Pencarian Orang) dari kelompok teroris ini.
Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Untuk diketahui, Sabtu (18/9/2021) pukul 18.00 Wita telah terjadi kontak tembak antara Team Sogili-2 Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris Poso.
Dua orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut, yakni Ali Ahmad alias Ali Kalora dan seorang lainnya bernama Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, bersama Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, meninjau lokasi penangkapan Ali Kalora di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. [dhn]