WahanaNews.co I Tewasnya seorang anggota polisi Bripka Joko Albari di Deli Serdang yang diamuk
massa beberapa waktu lalu, diduga akibat kepergok begal motor modus debt colletor,
Polresta Deli Serdang dan Polda Sumut membentuk tim gabungan untuk mendalami
kasus tersebut, Jumat (06/08/2021).
Baca Juga:
Sebelum Ditemukan Tewas Dibawah Lift Bandara Kualanamu, Korban Sempat Menelpon Keluarganya
Hal ini diungkapkan Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi
Wahyudi kepada wartawan, di Kampus UMN Alwasliyah Jalan Sisingamangaraja Medan,
Sumatera Utara.
Baca Juga:
Tak Terima Digugat Cerai, Dewi Dahliana Sekarat Dibacok Mantan Suami
Ia mengatakan bahwa pihaknya mendalami tudingan anggota
kepolisian yang melakukan aksi perampasan sepeda motor milik seorang ibu rumah
tangga.
Polresta Deliserdang dibantu Polda Sumetara Utara akan
menindak lanjuti kasus tewasnya anggota polisi yang diduga menjadi korban main
hakim sendiri oleh sekelompok warga.
Namun, tambah Hadi, sejauh ini pihak keluarga korban belum
membuat laporan pengaduan terkait aksi brutal sekelompok warga
"Pihak keluarga belum membuat laporan ke Polresta Deliserdang.
Namun penyidik terus mendalami kasus anggota polisi yang meninggal dunia
setelah dihajar warga tersebut," ujarnya.
Lanjut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi,
untuk kasus dugaan perampasan yang dilakukan oknum tersebut, antara korban dan
keluarga oknum telah sepakat membuat pernyataan perdamaian antara ke dua belah
pihak.
"Meninggalnya korban setelah menjalani perawatan serius
selama dua minggu di rumah sakit. Sejak kejadian tersebut kondisi Bripka Joko
Albar tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia," ungkapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bripka Joko Albar babak
belur dihajar massa di Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten
Deliserdang.
Ia bertugas di jajaran Polda Sumut diamuk massa, dituding
merampas motor Honda Vario BK 4342 MBD yang dikendarai oleh Winda Lestari (17)
warga Jalan Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan.
"Sudah ada diperiksa sejumlah saksi bersama korban atas
dugaan kasus perampasan motor tersebut," pungkas Hadi. (tum)